KRINGGG.........
Bel istirahat berbunyi dengan nyaring membuat para mahasiswa berhamburan keluar kelas,Ain dengan malasnya berjalan menuju perpustakaan ,langkah kaki yang berat tetap membawanya menuju perpustakaan tempat favorit dia untuk menyendiri, dari pada berada di tempat keramaian ia lebih memilih untuk menenangkan diri di tempat yang menurutnya lumayan sepi ,ia berjalan melewati koridor yang hanya beberapa orang saja yang melewati tempat itu,ain pun tak pernah menghiraukan keberadaan mereka ia hanya fokus berjalan dan terus menatap kedepannya sambil memegang kotak ungu kehitaman yang bertuliskan aokigahara.Di perpustakaan ain melihat kotak itu dan memainkannya tanpa ada niatan membukanya,bagaimana bisa kota ini bisa ada padanya padahal seingatnya dia tidak pernah memiliki atau membeli kotak ini yang dia ingat hanyalah ketika dia bermimpi melihat serigala putih memberikan banda kotak itu kepadanya,ain tenggelam dalam pikirannya sampai ia membaca tulisan aokigahara tulisan yang menurutnya tidak begitu asing oleh ingatannya.
Ain berdiri kemudian berjalan kearah jajaran buku buku sejarah yang kebanyakan sudah berdebu karena jarang ada orang yang membacanya,tangannya asyik membelai belai buku dan terus mencari buku yang pernah dia baca dulu, matanya terus menyelusuri rak rak buku satu persatu namun dia tak kunjung menemukanya,seingatnya dulu ia menaruh bukunya di tempat dimana dia berdiri sekarang,apa mungkin ada yang meminjam buku itu tapi seingat ku buku itu kurang di minati pikirnya dalam hati.
Ketika ia ingin kembali ke tempat dia duduk tadi tiba tiba seseorang laki laki tinggi bertubuh kekar dengan hoodie hitam yang menutup kepala memberikan buku itu sambil menunduk membuat ain tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas ,ain tidak memperdulikan siapa laki laki itu dan menerima bukunya kemudian mengucapkan terimakasih dan langsung pergi meninggalkan laki laki itu.
Ain langsung membuka buku itu dan mencari daftar isi yang berjudul aokigahara,dijelaskan dari buku tersebut bahwa aokigahara adalah hutan luas yang popular untuk bunuh diri ,hutan yang berada di kaki gunung fuji ini mempunyai pepohonan yang rata rata memiliki tinggi sepuluh kaki, daun daunya yang rimbun dan padat sehingga membentuk kanopi pada hutan oleh karena itu cahaya matahari tak sepenuhnya dapat menyinari area hutan .
Lagi asyik membaca ain di kagetkan sama sahabatnya yang bernama ao
"serius banget bacanya,baca apaan sih?"sambil merebut buku itu dari genggaman ain
Ain memutar bola matanya malas melihat tingkah jail sahabanya yang satu ini,ia kemudian merebut buku itu kembali sambil berkata
"kepo" membuka bukunya dan melanjutkan membacanya
"kau masih dingin seperti biasa,pantas saja tidak ada cowo yang mau dekatin kamu"
sambil membenarkan beberapa anak rambut yang berantakan.Tanpa sepatah katapun ain menutup buku lalu berdiri dan memberikan buku itu kepada ao dengan kasar kemudian pergi begitu saja meninggalkan ao yang cemberut kesal pada sika dingin sahabatnya ini,meskipun ain orang yang dingin ao tetap tidak menyerah pada sahabatnya yang satu ini,ia tau bahwa ain sebenernya orang yang baik,meskipun terlihat tidak peduli dengan sekitar tapi ain tidak pernah membiarkan seseorang dalam kesusahan.
Ao mengembalikan buku itu dan bergegas menyusul ain yang pergi begitu saja
"Mau kemana? Tanya ao sambil mengikuti dari belakang
"Kekantin"jawaban tanpa expresi sedikitpun,pikirannya masih tenggelam bersama kotak tadi
Ao hanya diam dia tau sahabatnya ini sedang banyak pikira, meskipun ain terbilang dingin tapi dengan sahabatnya sangat perhatian dia bersikap seperti ini biasanya kalau lagi banyak pikiran dan tidak mau di ganggu.
Ao memesan makan untuk mereka berdua dan membawanya ke meja,ain biasanya mau makan kalau kantin udah mulai sepi dan ao selalu menuruti kemauan sahabatnya ini agar dia tidak merasa terganggu dengan keramaian.
" Kotak apa ini?"ingin mengambil kotak itu tapi di halangi oleh ain
"Jangan sentuh ini" matanya menatap tajam ke arah ao
"Aku juga punya kotak semacam itu,tapi aku tidak tau cara membukanya" mengambil sendok terus memakan makanannya
"Benarkah!!!" Ain langsung mencoba membuka kota itu dan benar saja kotak itu tidak bisa di buka.
"Sudah ku bilang kan enggak bisa" masih asik sendiri dengan makanannya
Ain cuma terdiam memikirkan kotak itu dan tak selera menyentuh makanannya,dia terus melihat kotak itu berharap menemukan sesuatu yang bisa membuat kotak itu di buka
Dan bel pun berbunyi .......
---------*--------------*-----------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Second World Love
FantasyCinta itu sederhana. Cinta itu rumit. Cinta itu tergantung apa yang ada di dalam kepalamu. Cinta itu bisa jadi apapun yang kamu mau dan apapun yang kamu tidak mau. Cinta itu sebaiknya mampu menjadi satu perkara yang bisa menyatukan dua kepala menjad...