Tolong budayakan vote dulu sebelum membaca woke... ❤❤
Seorang gadis sedang menata rambut panjangnya didepan cermin dan memakai makeup tipisnya agar wajah cantik nya semakin cantik
"ok sempurna" ucapnya
Dia menuruni tangga dan bertemu dengan kakak laki-lakinya itu yang baru saja keluar kamar
"asekk cakep bener dah ade gua ini" ucap sang kakak sambil mengacak rambut adiknya
"apaan sih lu kak ah, nanti berantakan lg rambut guanya dasar abang stress" kesal gadis itu
"masih pagi de jangan ribut mulu, sini sarapan dulu kan kamu mau nyambut siswa baru disekolah kan? " tanya wanita paruh baya yang sedang menata makanan di meja makan
"iya mah, abisnya bang petir pagi² dah ngajak baku hantam aja" ucap gadis itu
"heh!! Sembarangan klo ngomong lu yah gk pake bismillah dulu, nama gua PATIR yah bukan petir, ngadi² nih org" ucap sang kakak kesel
"udah ah kalian ini kapan akurnya sih" ucap sang mamah
Mereka berdua akhirnya sarapan bareng dengan sedikit kebisingan karna sang kakak terus mengejek adiknya, harmonis sekali keluarga ini tuhan...
SISIL APRILLIA nama gadis cantik itu yang memiliki paras yang sangat terbilang sempurna hidung yang bagus, mata berwarna coklat terang, dan bibir tipis mungil.
PATIR HAQUE NENDER nama sang kakak yang juga memiliki wajah yang sangat tampan, hidung mancung, alis tebal, bulu mata lentik, berkumis tipis, kulit putih.
Setelah sarapan sisil pamit berangkat lebih awal dari biasanya karna dia harus menyambut siswa siswi baru disekolahnya
Sisil mengendarai mobil mewahnya karna dia kan anak dari konglomerat guys biasalah ya hahah, author mh apa atuh butiran kayu rapuh doang
"akhirnya gua bisa cari mangsa baru nih buat jadi bahan kacung gua" monolog sisil sambil tersenyum angkuh
Beberapa menit kemudian area sekolah sudah penuh oleh siswa/i baru dan sisil segera turun kelapangan untuk melihat siswa/i baru itu lebih tepatnya mencari mangsa sih
Semuanya sudah di mulai tadi disaat pertengahan penyambutan itu ada seorang siswi yang terlambat
"kenapa lu bisa telat? Baru siswa baru aja dah belagu lu" ucap sisil dingin mengintrogasi siswi telat itu
"m-maaf kak tadi aku keserempet motor dan kaki aku luka jadi telat" ucap siswa itu sambil menunduk
Sisil yang melihat kaki cewe itu luka cukup parah pun tak perduli
"gua akan hukum lu, ini udah aturan disekolah ngerti lu" ucap sisil tegas
"i-iya baik k-kak"
"lu lari keliling lapangan sekolah 12 putaran setelah upacara beres, gua pantau lu, sekarang gabung dulu sana ikutan upacara sono"
Benar saja setelah selesai upacara sisil menghukum siswi itu dengan lari 12 putaran. Tetapi baru putaran ke 6 siswi itu sudah seperti mau terjatuh dan sisil menghampirinya karna siswi itu berhenti berlari
"kenapa berenti lu gua aja belum nyuruh lu berenti" tanya sisil angkuh
"aku gk kuat kak, kepalanya pusing, kaki aku juga sakit" ucapnya
Sisil melihat gadis itu pucat bgt dan kakinya yg luka itu berdarah karna mungkin kegesrek rok kli yah
"manja bgt sih lu jangan manja yah sono lari lagi lu masih punya 5 putaran lg"
Gadis itu seperti terhuyung ke depan dan reflek tangan gadis itu memegang pundak sisil dan sisil membiarkan itu tapi wajahnya sangat ingin marah karna beraninya dia memegang bahunya
"a-aku beneran udah gk kuat kak" ucap gadis itu yang berusaha berdiri tegak tapi dia tidak punya tenaga buat berdiri
Sisil melepaskan tangan gadis itu di bahunya yang otomatis gadis itu ambruk dan memeluk sisil
"heh!! Bisa berdiri yang bener gk sih lu sialan meluk gua segala"
"m-maaf kak"
Dan kesadaran gadis ikut ilang karna pingsan. Sisil bingung karna gadis itu gk bicara²
"heh sialan bangun lu"
Sejahat jahatnya sisil dia juga membawa gadia itu ke UKS biar dia istirahat ya dia juga sadar gadis ini pingsan gara² ulahnya jadi dia harus bertanggung jawab kan
"nyusahin bgt sih lu jadi org, untung mood gua lg bagus klo gk bagus gk mungkin gua nolongin gembel kek lu"
Sisil membuka sepatu gadis itu dan merapikan rambut gadis itu juga, tak sengaja dia membaca name tag gadis itu
"Refina jayawardana, bagus juga namanya, klo diliat liat pun gk gembel² bgt muka ni org"
Sisil mengobati luka di kaki gadis itu dan memakaikannya perban agar tidak kegesrek roknya lg
"eh sisil, dia kenapa sil kok bisa luka sampe pingsan gitu" ucap menjaga UKS
"gk tau saya bu, dia lemah aja" ucap sisil acuh
"yasudah mungkin dia belum makan jadinya bisa pingsan gitu, nanti kamu kasih bubur yah nih ibu simpen di meja"
"iya" ucap sisil singkat padat dan jelas
Beberapa menit refina bangun dan mungkin bingung dia berada diruangan yang bau obat²an, refina melihat ke samping dan mendapati sisil yang berdiri angkuh menatapnya
"bangun lu nih buburnya dimakan" ucap sisil yang sambil memberikan semangkok bubur itu
Tetapi refina tak kunjung mengambilnya karna mungkin ia masih lemas dan memilih mamalingkan wajahnya ke lain arah mencoba untuk tidur kembali
"nanti aja kak, aku masih lemes nanti aku makan kok, aku mau tidur dulu bentar" ucap refina
"dasar gembel manja" maki sisil tetapi refina memilih diam saja mendengar kakak kelasnya menghinanya
"nihh buka mulut lu cepetan"
Tak disangka sisil pun berniat menyuapi refina dan refina membuka matanya dan melihat ke arah sisil yang sedang menyodorkan sesendok bubur tadi dan refina membuka mulutnya
"udah kak, aku dah kenyang" ucap refina menolak suapan dari sisil
"masih banyak ini buruan ah lu jangan manja bgt dah jadi gembel" ucal sisil karna memang refina makannya dikit bgt buburnya pun masih sisa banyak
"ngga kak udah kenyang" ucap refina
'ehh kok dia gemoy bgt sih klo lg ngerengek gini jadi gemes gua liat mukanya' batin sisil
"yaudah nih minum, gua mau ke lapangan lg lu disini aja udah tunggu sampe bel pulang"
"iya, nama kakak siapa? Klo aku Refina panggil aja fina" sambil menyodorkan tangannya ingin menjabat sisil
"sisil" ucap sisil langsung pergi tanpa menjabat tangan fina
'cantik kok galak sih' batin fina
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa makan ehh salah jangan lupa vote ya sayang❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Lilin Kecilmu (GxG)
Randomwarningg!! 18++ kawasan GxG 🌈 Ketika duniamu gelap, tuhan menghadirikan aku layaknya sebatang lilin kecil.