Gak banyak sih, dan ga terlalu spesial juga.
Langsung ke intinya aja kali ya.
Aku pernah bilang aku benci diri sendiri..
Why?
Bukan karna aku ga waras..
Tapi aku punya alasan dibalik kata-kata itu.
Sampai sekarang aku susah banget yang namanya mengerti diri sendiri.
Aku terlalu nyiksa diri dengan hal-hal yang aku sendiri ga harus lakuin.
Aku terlalu paksain diri untuk bisa jadi penyemangat buat orang tapi nyatanya aku bulshit ke diri sendiri.
Aku gak suka sama diri yang slalu pengen yakinin orang klo aku ga seperti yang mereka pikirkan, meski pada nyatanya setiap orang tu berhak menilai apa saja tentang apa yang mereka lihat dari diri kita.
Aku juga gampang percaya dengan orang yang baik beberapa saat saja.
Dan aku benci ketika aku menyesal kemudian...
Kadang aku merasa menjadi orang yang paling menyedihkan didunia ini, padahal aku harus lebih banyak bersyukur dari pada harus membandingkan hidupku dengan orang lain. Ya, aku benci diriku disaat aku lupa untuk bersyukur.
Aku juga gampang nethink ketika orang tiba-tiba menjauh dariku.
Yang aku rasakan bukan, apa yang salah dari diri mereka, namun aku akan bertanya, apa yang salah dalam diriku?
Aku slalu menyalahkan diri sendiri saat aku tidak mencapai apa yang ku mau.
Kadang orang2 tidak mau mengerti, mengapa mereka tetap menceritakan kebahagiaan yang mana aku sendiri tidak punya kebahagiaan seperti itu.
Aku juga benci ketika aku melakukan kecerobohan, dan seketika aku merasa aku akan kehilangan orang yang berharga dalam hidupku, sebab, setiap kali aku ceroboh, aku slalu kehilangan mereka.
Aku tau.. kedepannya tidak ada yang tau, tapi aku mohon..
Aku tak ingin kehilangan mereka yang saat ini bersama ku.
Hari demi hari berlalu..
Aku gak nyangka lewatin bagian-bagian yang terberat dalam hidup..
Tapi tetap saja aku merasa takut..
Iya, rasa takut itu wajar.
Aku takut, aku tak mampu melewati rintangan yang lebih berat selanjutnya.
Aku takut semua rasa sakit ini akan sia-sia.
Bahkan aku tak ingin saat terakhir ku orang-orang membenciku meski akulah yang paling membenci diriku.
Aku ingin orang-orang tetap menyayangiku meski aku tidak bisa menyayangi diriku.
Aku anak yang buruk..
Aku kakak yang buruk..
Aku majikan yang buruk..
Aku partner yang buruk..
Aku teman yang buruk..
Bahkan aku hamba yang buruk..
Aku anak yang buruk ketika aku tidak bisa menghentikan kedua orang tuaku saat bertengkar..
Aku kakak yang buruk ketika aku tidak berhasil menasehati adikku dengan baik..
Aku majikan buruk ketika aku tidak mampu merawat kucing atau apapun dengan baik..
Aku partner yang buruk ketika aku terpengaruh kata2 orang ketimbang mendengar kan penjelasannya dulu..
Aku teman yang buruk ketika aku tak mampu menegurnya saat dia salah.
Aku hamba yang buruk ketika aku patuh perintah-Nya namun hatiku kacau.
Hehe, aku slalu berharap semua akan baik-baik saja.
Aku ga ngarti harus gimana..
Buat keluargaku, aku ingin kita slalu damai.. aku ingin kalian slalu tersenyum dan bahagia. Meski kita berkumpul dirumah yang sederhana, tapi kebahagiaan dan kedamaian slalu ada.
Buat teman-teman ku, aku tau aku cuma punya teman 1 atau 2, tapi makasih bgt, slalu ada disaat-saat hari terberatku, aku bersyukur bgt punya kalian.
Buat calon masa depanku, aku gak tau lagi harus bilang apa, makasih bgt dh menyayangi aku sepenuh hati, dah sabar hadapin keegoisan aku kemaren meski sampe skrg perasaan bersalah terus menghantuiku setiap saat. Tapi kamu slalu beri aku senyuman dan support, supaya kita bisa bersama sampe akhir. Makasi bgt, aku kaget dipertemukan sama cowo baik, bagiku, bagaimana pun kamu dimasa lalu, yg aku tau cuman kamu yg skrg. Aku menghargai setiap perjuangan kamu. Meski pelan-pelan, aku yakin kamu bisa.
Aku gak tau kenapa tiba2 aku mau nulis ini, aku cuman mau hidup lebih lama.
Masi banyak yang harus ku tebus..
Masi banyak mimpi yang pengen ku capai..
Masi banyak keinginan yang belum terpenuhi..
Dan Masi banyak amal yang harus ku dapat agar aku pantas menghadapNya..
Aku mohon, biarkan aku hidup lebih lama.
Meski aku tau dunia itu kejam..
Meski aku tau kedepannya tidak akan slalu mudah..
Meski aku tau semakin dewasa, maka semakin banyak pula rintangan yang harus ku hadapi..
Tidak masalah, aku yakin, selama aku hidup tandanya aku mampu.
Ya Allah, tanpaMu, aku tak akan bisa bertahan sejauh ini.
Jangan pernah palingkan hati hamba dariMu.
Terimakasih untuk semuanya..
Rasa syukur yang tak dapat hamba lukiskan..
Bantu dan bimbing hamba untuk terus berada di jalanmu.
Perkenankan doa dan harapan hamba..
Aamiin..
Feb' 16th '21
Lalacan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hal-hal Yang Bisa Ku Bagi..
Poetry𝑯𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖 𝒌𝒖 𝒖𝒄𝒂𝒑 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒌𝒖 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔. Start : June 22nd 2019