🍀{Pertemuan Kembali}🍀

16 4 0
                                    

~"Bolehkah aku menggenggam tangan mu?"~

~~~♪~~~♪~~~♪~~~

Kini ia sudah berada di hadapan ku. Matanya menatap mata ku dengan sangat tajam sampai membuat jantung ku berdegup dan tangan ku gemetar saking gugupnya.

"Lo temennya Haechan ya?" Aku mengangguk.

Aku menatap matanya, ia memiliki tatapan yang tidak asing menurut ku. "Lo yang namanya lee suji kan?" Dan aku kembali mengangguk.

"Iya, lo tau darimana?" Ia menatap ku sebentar dengan mimik wajah yang tidak bisa kutebak lalu ia membuang mukanya kesamping.

"Haechan yang ngasih tau." Ujarnya pelan.

Dia beranjak pergi meninggalkan ku lalu dengan reflek aku menggenggam pergelangan tangannya.

"Tunggu, kasih tau gue nama lo siapa?" Dia menolehkan kepalanya perlahan menatap pergelangan tangannya yang ku genggam.

Ia menatap ku acuh. "Buat apa?" Katanya sembari melepaskan pegangan tangan ku.

"Cuma pengen tau, kalo lo gak mau kasih tau ya gak apa sih."

"Nama gue Na Jaemin anak kelas IPA 1." Ujarnya yang terlihat sedikit lebih dingin.

Lalu ia pun berjalan meninggalkan aku. Tanpa aku sadari aku merasakan perasaan yang tak asing. Aku berdiri mematung, tak lama Haechan menyadarkan ku dari lamunan.

"Eh kita dipanggil ke ruangan Bu Ahnjong. Udah jangan ngelamun mulu." Ujar Haechan dengan santai, aku mengangguk dan berjalan mengikutinya dibelakang.

Aku meneguk saliva ku saat melihat ruangan guru killer tersebut, aku dapat melihat wanita itu tengah duduk santai sambil meminum kopi miliknya. Wajahnya yang serius terlihat sangat cantik sekaligus terlihat menakutkan. Haechan mengetuk pintu sembari mengucapkan "Permisi." Dengan santainya, ia membuka pintu itu perlahan sedangkan aku tetap dibelakangnya.

Wanita itu menatap kami dengan wajah yang terlihat marah. Dia juga menatap ku dengan tatapan tak sukanya. Aku hanya bisa diam saat dia mulai memarahi kami berdua.

"Lain kali jika jam pelajaran saya jangan melanggar aturan lagi, kalian paham?" Kami berdua mengangguk.

"Paham bu." Ujar Haechan.

"Untuk Haechan silahkan kembali lagi kekelas. Suji, kamu tetap disini ada yang mau saya bicarakan."

Kini tinggal aku berdua dengan bu Ahnjong, Haechan sudah meninggalkan ruangan bu Ahnjong. Aku agak merasa tidak nyaman sekarang.

"Jangan buat ulah lagi Lee Suji, saya lihat nilai kamu makin hari makin menurun. Saya agak sedikit kecewa dengan penurunan nilai kamu. Saya mau kamu belajar lebih giat lagi apalagi untuk mata pelajaran saya. Jangan pernah kamu sepelekan. Jadi maka dari itu, saya ingin menyarankan kamu mengikuti les atau bimbel untuk mempermudah kamu."

"Saya akan pikirkan lagi sarannya bu." Ujar ku.

"Oke, sekarang kamu bisa kembali ke kelas." Aku pamit kepada bu Ahnjong lalu aku pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Aku berjalan melewati orang orang yang kini tengah menatap ku dengan pandangan anehnya. Aku tak pedulikan tatapan mereka dan terus berjalan hingga aku sampai didepan kelas ku. Aku melihat pemandangan yang tidak biasa. Satu kelas menatap ku dengan pandangan aneh. Bahkan sahabat ku pun sama.

◉ The Past ◉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang