flashback pas suna masih SMA di kota lamanya.
malem itu sehabis pulang dari latihan voli, si kembar miya ngajakin gua buat ke club. gua awalnya nolak, tapi karena mereka berdua maksa apalagi atsumu yang paling ngeselin akhirnya gua iyain dan ikut mereka.
kita bertiga nunjukin ktp sebelum masuk ke dalem, karena orang yang dibawah umur dilarang masuk.
"mau ngapain disini?" tanya gua.
"hah lu belom pernah main kesini ya?" tanya atsumu dengan muka tengilnya.
"biasanya sumu nyari cewe disini," ujar osamu.
"enak aja! disini gua minum-minum," protes atsumu.
"lu nyusahin kalo mabok tau gak?"
"gaaakkkk."
"minum apaan?" tanya gua.
akhirnya si kembar miya sama gua jalan ke arah meja bar, disitu gua disuguhin segelas minum yang gua gak tau namanya sama bahan-bahannya apa aja. tapi kata atsumu minuman ini cocok buat orang kuat, gua sebenarnya agak gak percaya.
"silahkan diminum," ujar atsumu.
sementara osamu mesen minuman yang beda dari punya gua sama atsumu, gua akhirnya minum minuman gua.
rasanya kayak cola dicampur lemon, ada rasa jeruknya juga. gua ngerasa fine-fine aja setelah minum, tapi pas gua nengok ke samping. atsumu udah gak sadarkan diri.
"ini si cunguk kenapa?" tanya gua.
"wasted, ribet emang sok bisa minum," jawab osamu yang akhirnya mau gak mau harus bawa atsumu pulang, padahal mereka baru sampe di club beberapa menit yang lalu.
"ayo," ajak osamu.
"gua masih mau disini," ujar gua, gak tau kenapa gua suka tempat ini.
"yakin? yaudah, tapi bantuin cari taxi dulu."
akhirnya gua bantuin osamu nyari taxi, pas mereka berdua udah masuk taxi gua balik masuk kedalem.
suasananya makin malem makin rame, gua yang awalnya duduk di bar sekarang milih duduk di sofa paling pojok.
tiba-tiba pas gua lagi ngerokok, ada cewe yang diri depan gua sambil nunjuk-nunjuk gua pake jari telunjuknya. matanya sayu, kayanya sih dia mabok.
"lo..." dia megang kepalanya dan hampir mau jatuh, gua buru-buru tangkep dan dudukin dia di sofa.
"lo..."
gua gak paham kenapa ini cewe daritadi bilang 'lo' terus.
"lo-"
cewe di samping gua tiba-tiba pingsan dan jatuh di pelukan gua, gua yang kaget gak tau harus apa. masalahnya gua gak pernah interaksi sama cewe, gua gak tau harus perlakuin cewe kayak apa.
tiba-tiba ada satu cewe yang nyamperin gua, "aduh sorry ya, temen gue mabok parah. sorry!" ujar cewe tersebut sambil berusaha nyoba mapah temennya yang pingsan.
karena ngeliat dia kesusahan mapah temennya, akhirnya gua bantuin cewe itu sampe mereka berdua udah masuk kedalem taxi.
"thanks ya sekali lagi and sorry!"
gua cuma ngeliatin taxi mereka pergi terus berdiri didepan lumayan lama, wangi cherry dari cewe tadi masih membekas di indera penciuman gua.
entah kenapa gua berharap, gua bisa ketemu lagi sama dia. walaupun gak mungkin karena abis lulus SMA gua bakal pindah rumah.
sejak saat itu, gua gak bisa berenti mikirin cewe di club waktu itu.
_____
setelah ngambil jaket di kantin.
"ternyata lu masih semanis cherry pas pertama kali kita ketemu." ujar suna kemudian menaruh jaketnya kedalam tasnya.
"what a shame you don't remember me," lanjut suna.
KAMU SEDANG MEMBACA
why'd you only call me when you're high
Fanfiction[ complete ] "don't forget this conversation when you're awake tomorrow." "i won't forget." liar....