setelah kejadian kemarin, setiap hari gue berusaha buat bikin diri gue sesibuk mungkin. gue berusaha buat ngelupain semua tentang suna, gue gak cerita ke mary karena pasti dia bakal marah besar sama suna. gue gak mau, karena disini yang salah gue kan?
suna juga udah gak pernah ngehubungin gue lagi, di kampus juga dia gak pernah keliatan. rasanya balik ke seperti semula, dimana gue sendiri dan cuma punya mary di samping gue.
sementara sekarang mary udah punya pacar dan gak bisa luangin waktunya buat gue lagi kayak dulu, tapi gue tetep dukung hubungan mary sama pacarnya.
"ini yang lo mau dulu kan, (y/n)? gak mau punya siapa-siapa." tanya gue pada diri gue sendiri.
sekarang jam udah nunjukkin pukul 12 malam, udah beberapa hari ini gue susah tidur. gue merasa ada yang hilang dari setengah diri gue, mungkin biasanya suna nelfon gue di jam-jam segini. tapi nyatanya hp gue gak pernah berdering lagi.
why people have to come and then go?
and the most important thing is, why it has to be me?
among all of the people
you choose me.
gue akhirnya milih buat dengerin lagu di radio, kebetulan lagu lany ilysb lagi diplay. gua cuma bisa senyum pahit, gak sadar air mata gue keluar.
setelah gue pikir-pikir, gue gak bisa ngelupain suna. mau seberapa keras gue berusaha, gue tetep gak bisa.
i mean... he's my first love after all.
(you're his first love too, girl)
sampe akhirnya rasa kantuk yang selama ini gue cari, datang. gue akhirnya tidur, setelah beberapa hari ini susah untuk tidur.
_____
sementara di tempat suna, dia lagi ngerokok di balkon kamarnya. ngeliat ke arah langit yang sekarang nunjukkin banyak bintang, suna jadi inget waktu dirinya sama (y/n) bahas nama bintang yang paling terang.
sekarang bintang yang paling terang itu gak muncul di antara banyaknya bintang kecil di langit, entah karena malu atau terlalu sakit untuk muncul.
suna membuka tutup botol alcoholnya, untuk pertama kalinya dia minum sampai bener-bener mabok.
dan pas dia udah mabok berat, dia ngambil hpnya yang ada di meja sebelahnya. menekan angka 1 di papan tombol, kemudian angka 1 tersebut langsung menghubungi seseorang.
hp (y/n) pun berbunyi, (y/n) yang sudah tidur sekitar 3 jam kebangun pas denger suara dering hpnya.
suna is calling you...
setelah sekian lama nunggu nama itu muncul di layar hp, akhirnya muncul juga. tapi (y/n) gak tau harus ngapain, tiba-tiba pikirannya blank.
sampe akhirnya telfonnya mati dan berubah jadi missed call, suna yang belum dapet jawaban akhirnya nelfon lagi.
(y/n) yang ngeliat nama suna muncul lagi, mengigit bibirnya. dia ragu buat ngangkat, padahal itu yang selama ini dia nanti-nanti.
"(y/n)?" panggil suna dari sebrang telefon, suaranya lembut.
"...hey..." jawab (y/n) berusaha agar suaranya tetap stabil.
"im high.."
(y/n) akhirnya nangis pas denger ucapan suna tadi, iya.. emang dari dulu peran (y/n) itu adalah friends in high, right?
"wanna talk about the stars?"
"okay.."
(y/n) tersenyum pahit mendengarnya.
mereka berduapun akhirnya menghabiskan waktunya mengobrol tentang bintang, suna yang berbicara dengan nada lembutnya, sementara (y/n) berusaha agar suaranya tidak terdengar bergetar akibat tangisnya.
dimalam itu, mereka saling menyakiti hati mereka masing-masing dalam diam.
suna gak tau kalo telepon dia malam itu buat y/n sakit, sebaliknyaㅡ y/n gak tau kalo suara dia bikin suna sakit.
tapi teleponan itu berlanjut sampe akhirnya y/n ketiduran lagi, dan suna lanjut minum sampe akhirnya dia gak sadarkan diri sampe pagi.
_____
kalian kalo ketemu cowo modelan suna gini bakal gimana?
![](https://img.wattpad.com/cover/257402360-288-k537875.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
why'd you only call me when you're high
Fanfic[ complete ] "don't forget this conversation when you're awake tomorrow." "i won't forget." liar....