"Uchiha Sarada"

55 7 0
                                    

Boruto pov

Semua bermula ketika seorang gadis datang ke kelas ku.
Dia memperkenalkan diri nya dengan nama "uchiha Sarada"

Aku agak tertarik pada dia. Dia kelihatan manis.

Saat itu guru ku, konohamaru-sensei menyuruh Sarada untuk duduk dikursi kosong. Dan.., Sarada melihat kursi sebelahku yg kosong. Dia duduk disebelahku.

Aku memperkenalkan diriku padanya.

"Hai, Uzumaki Boruto. Salken" mengulurkan tangan.
.
.
Selama beberapa detik dia hanya diam saja, bahkan melihatku saja dia terlihat enggan.

Aku pun tak lagi mengulurkan tanganku. Melainkan diam saja.
.
.
"Hmm, seperti nya dia anak yg 'ansos' tapi tak masalah bagiku, aku akan membuat dirinya menjadi cerewet" batinku dengan penuh semangat.
.

Kelas dimulai, aku mulai bosan dengan penjelasan yg diterangkan oleh Konohamaru-sensei.
Rasanya otak ku ingin meledak..
.
.
Aku yg bosan ini, melihat sampingku, Sarada.

Rasanya hati ini juga ingin meledak..
Dia terlalu cantik, aku sampai tak bisa melihat kedepan lagi.
.
Aku yg masih mengagumi kecantikan Sarada, tak sadar jika Konohamaru-sensei memanggilku.

"Boruto!, Kamu kenapa tidak melihat kedepan?, malah melihat Sarada" ujar Konohamaru-sensei tegas.

"Mungkin dia jatuh cinta pada Sarada, sensei" ucap salah satu murid di kelas tersebut, Chocho.

Seluruh murid di kelas tersebut tertawa, kecuali boruto dan Sarada.
.
.
Aku yg mendengar ucapan Chocho, agak sedikit tersontak. Tapi Sarada tak terlihat kaget sama sekali.
.
.
"Hei hei sudah!, Mari kita lanjutkan lagi materi nya"
Konohamaru-sensei tegas.
.
.
.
Jam konohamaru-sensei pun selesai, waktu nya istirahat.

Aku membeli makanan di kantin bersama beberapa teman ku, shikadai, inojin dan Mitsuki.
.

"Eh bor, denger-denger di kelas mu ada anak baru" ujar shikadai.

"Iya ada" ujarku.

"Cewek ato cowok" saut inojin.

"Cewek" balasku.

"Cantik ga?" Tanya Mitsuki.
.
Aku tak menjawab pertanyaan Mitsuki, aku hanya bisa diam saja.
.
"Eh kok diem?, Emang ga cantik tuh siswa pindahan?" Tanya shikadai.

"Ga gitu, cuman.. dia terlalu cantik sih" jawabku.

"Cie, suka nih ceritanya?" Goda inojin.

"Emang aku pernah bilang ke kalian kalo aku suka Ama dia?" Jawabku sinis.

"Ya enggak sih, btw nama nya siapa?" Tanya inojin.

"Uchiha Sarada" jawabku singkat
.
.
Semua temanku terlonjak kaget.
.
"Eh itu kan anak yg selalu dijuluki 'putri es' disekolah nya dulu" ujar inojin.

"Tau darimana?" Tanyaku.

"Aku gak sengaja mendengar obrolan anak sekolah lain kalau dia anak yg dingin banget"

"Trus cuek banget, dan katanya pas ada cowok yg nembak dia. Dia lngsng tolak"
.
.
Aku agak sedikit ragu untuk lebih dekat pada Sarada karena mendengar cerita inojin.

Tapi tetap saja hati kecil ku tak ingin melupakan dia.
.
.

"Gimana bor?, Masih mau dekat sama dia?" Tanya shikadai.

"Masih, entah kenapa hati kecil ku tak ingin menjauh dari dia" ujarku.
.
.
"Dasar bucin!" ujar inojin

"Udah udah kita kek cewek yang lagi gosip aja" kataku.

Sedangkan yg lainnya hanya bisa diam dengan perkataan Boruto.

Kringg..! kringg..!

"Eh dah bel, aku balik kelas ya" ucapku seraya pergi.
.
.
"Eh sebaiknya kita juga ke kelas" kata Mitsuki pergi diikuti Shikadai dan Inojin.
.
.
Aku sudah sampai kelasnya dan dia tepat waktu karena guru belum masuk kelas.

"Hah, Untung Anko-sensei belom dateng" aku tergesa gesa pergi ke tempat duduk ku.

15 menit kemudian

"Ini kok Anko-sensei belom dateng?, Apa tadi aku melewatkan pemberitahuan dari guru ya?"

"Kek nya aku kebanyakan liatin Sarada deh, sampe-sampe ga denger pemberitahuan dari Konohamaru-sensei. Bener kata inojin kek nya aku mulai 'bucin' -_-"

Boruto pov end

Sarada pov

"Ni orang lari lari knp?, Dikejar setan?. Padahal semua anak tau kalau Anko-sensei kan masih ada rapat diruang guru"

"Dasar cowok aneh" batinku.
.
.
.

Anko-sensei pun masuk ke kelas dengan tergesa-gesa juga.

"Maaf ya anak-anak, sensei telat masuk. Pasti kalian sudah mendengarkan pemberitahuan Konohamaru-sensei kan?" Tanya Anko-sensei.

"Sudah bu!" Jawab semua anak.

"Baiklah, skrg kita akan melanjutkan materi pembahasan kemarin ya"

"Baik Bu"
.
.
.
.
.
.

Tak terasa sekolah hari ini dah selesai. Aku merapikan tas ku beserta alat alat yg kugunakan.

Setelah semua alat sudah kumasukkan tas aku segera pergi keluar kelas.
.
.

Aku menunggu seseorang untuk menjemputku.

Tiba tiba..

"Yo Sarada" Boruto menaiki motor.

Aku terdiam.

"Mau bareng ga?" Tanya Boruto.

Lagi lagi aku diam.

"Mau ga?"

"Kalo gamau yasudah, aku pergi dulu"

Boruto pergi meninggalkan. Sarada.
.
.
.

Langit serasa mendung, sedangkan Sarada belum pulang.

"Gerimis" kataku.
.
.
.

Aku yang menatap langit tak menyadari jika Boruto kembali lagi.

"Sar, mau ikut ga?. Udah mau hujan ni" kata Boruto.
.
.
Aku tidak menjawab.
.
.
Boruto turun dari motornya dan menarikku.

Aku hanya bisa pasrah. Aku tidak ingin berdebat pada siapapun.
.
.
Terlihat dari kejauhan nampak seseorang datang menghampiri kami.

"Sar, ayo" Kata seseorang dari kejauhan.

Aku pergi meninggalkan Boruto yang menaiki motor nya.

Dan sepertinya dia bingung?

Sarada pov end

Boruto pov

"Dia.. siapa?"

TBC..

Note: halo semua, kali ini aku buat cerita baru nih judulnya "ladang bunga" happy reading and thanks~ ( ╹▽╹ )

ladang bungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang