Should I hold on?

35.6K 2K 486
                                    

🍃24 Maret 2021🍃




Kelas baru saja selesai, terlihat mahasiswa berlarian keluar dari kelas untuk menuju ke rumah masing-masing. Selain itu, banyak dari mereka yang ke kantin terlebih dahulu, ntah untuk membeli minum, makan atau sekedar berbicara dengan teman sambil menunggu jemputan. Begitu pula yang sering dilakukan para pria manis saat menunggu pasangannya menjemput.

"Doyoung-ah, kau okay?" tanya Jungwoo saat melihat muka pucat Doyoung dengan badan Doyoung yang sedikit panas.

Doyoung mengangguk "Aku baik-baik saja"

Jungwoo menggeleng "kau berbohong, mukamu pucat sekali. Badanmu juga sedikit demam"

"Siapa? Aku? Jadi duta shampoo lain? HAHAHAHA" Doyoung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tersenyum kikuk saat teman-temannya menatap datar "Hehe, plis semua. Aku tidak berbohong, sungguh" jawab Doyoung sambil tersenyum lalu kembali melamun.

"Kurasa ada yang kau sembunyikan dariku, apa itu?"

Doyoung tersentak lalu menggeleng "Tidak ada yang ku sembunyikan Jungwoo, aku hanya lelah"

Yongie yang dari tadi diam pun angkat bicara saat merasa sahabatnya mulai terpojok "Sudahlah Jungwoo, mungkin benar Doyoung hanya lelah. Biarkan dia istirahat dulu baru. Ayo kita pulang, sepertinya Jae Hyung tidak bisa menjemput"

Doyoung mengangguk lalu berdiri diikuti oleh Taeyong, tidak dengan Winwin dan Jungwoo yang masih duduk sambil melihat ponselnya "Kalian duluan saja, Winwin masih menunggu bang Yuta".

"Iya, Uwu juga!" Katanya sambil loncat-loncat dari kursi yang ia duduki "Uwu menunggu Aa Lucas menjemput disini, katanya sebentar lagi sampai"

"Hei, ini dikampus tau. Berhentilah bucin dulu!" ucap Doyoung sambil rolling eyes.

"Birkan saja! sirik mulu duyung satu ini" jawab Winwin dan Jungwoo bersamaan.

"Siapa yang kalian maksud duyung huh?" tanya Doyoung dengan muka datar.

"Kamu lah! Masa Winwin" jawab Winwin santai, Jungwoo pun tertawa.

"Yaaa! Namaku Kim Doyoung! Eh salah deh, Moon Do-Young! Bukan duyung!" Teman-temannya kembali tertawa karna berhasil membuat Doyoung berbicara bahkan marah-marah lagi.

"Eh, sudah ganti ya?" kata Winwin sambil terus tertawa.

"EMANG DOYOUNG WINWIN! Gua genjot juga tuh empedu!" emosi Doyoung memuncak saat teman-temannya terus tertawa.

"Jangan dong, nanti Winwin tidak bisa berpikir" kata Winwin sambil menunjuk muka imutnya yang malah buat Doyoung ingin menamparnya saat ini juga.

"Loh? Kok mikir? AH TAULAH! TERSERAH! PUSING GUA!

"Doyoung pusing? Minum obat sana"

"Bodo anj-aaww sakit Yongie" teriak Doyoung saat Yongie mencubit lengannya.

"Mau bicara apa huh?! Tidak boleh kasar!"

"Maaf Yongie, tuh Winwin bikin emosi!"

"Tidak usah ditanggepin makanya, sudah tau otak Winwin cuma seinci" ini bukan Yongie yang ngomong tapi Jungwoo.

Mereka tertawa kembali, sekarang Doyoung ikut tertawa kecuali Winwin, dia malah terlihat bingung saat sahabat-sahabatnya tertawa 'Mereka kenapa sih? Gila kah? Huft untung Winwin waras' begitu kira-kira batinnya.

Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Permisi" yang mana membuat mereka semua beralih menatap ke sumber suara.

||•Posesif•||《JaeYong》✔Nc+🔞 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang