Itu sepohon pinus yang sendiri
Di sebuah titik di wilayah Cemandi
Sendiri dan sepi
Ia disepikan di antara rerimbunan semak yang hampir mati
Ia diasingkan dari tanah dataran tinggi
Menanti pinus lain tumbuh dan berdiri
Agar tak lagi menjadi sendiri dan sepi
Tidakkah kau mengira pinus itu aku?
Aku yang bercumbu dengan tunggu
Aku yang menepi dengan sepi
Aku yang bercinta dengan waktu
Aku yang berbalut rindu
Dan kemudian waktu menelanjangiku
Hingga tampak tubuh asliku
Yang ternyata juga penuh rindu dan tunggu
Tubuhku adalah sekumpulan rindu dan tunggu
Sekumpulan rindu dan tunggu yang bersatu menjadi aku
Menjadi aku yang merindukanmu
Menjadi aku yang menunggumu
Menunggumu berdiri dan menghampiri
Agar aku tak lagi menjadi sendiri dan sepi