K.1

23 2 2
                                    

"Assalamu'alaikum ya ahli kubur," Teriak seorang perempuan dengan suara melengking ketika ia memasuki kelasnya.

"Sopan kagak ngomong begitu?," Jawab teman yang satu.

"Yang ngga jawab anak DPR," Lanjut perempuan itu  sambil berjalan menuju bangkunya.

"WAA'ALAIKUMSALAM NADHA," Teriak seisi kelas menjawa salam Nadha.

"Nah gitu dong, kan enak ke guel nya juga. Hei cabat guel yang ngga ada duanya, selamat pagiiiii," Sapa Nadha ke Keysheva yang sedang membaca Novel.

"Hem," Jawab Key tanpa melihat ke arah Nadha.

"Plis Key, ngga ada kata lain selain hem apa? Bosen guel dengernya," 

"Punya mata ngga?," Tanya Key dengan posisi yang masih sama.

"Alhamdulillah masih lengkap,"

"Lo liat gue lagi apa?,"

"Lagi baca novel,"

"Artinya?," Tanya Key yang kini menatap  Nadha datar.

"Kalau Key lagi baca, jangan di ganggu ntar dimakan," Jawab Nadha cengengesan.

Key pun menyudahi acara membacanya. Dia melirik jam tangannya sekilas dan berdiri membuat Nadha yang berada disampingnnya menatapnya.

"Kantin," Ucap Key datar dan berjalan.

Sudah mengerti gimana Key, Nadha pun segera menyusulnya.

"Key, tungguin," Teriaknya sambil berlari.

Sesampainya di kantin, Key duduk dengan memegang sebungkus roti coklat kesukaanya. Masih dengan ekspresi datar andalannya.

"Key, lo tau ngga?," Tanya Nadha.

"Tau," Jawabnya singkat.

"Dih, so tau nih pasti, guel kan belum ngasih tau," Sarkas Nadha.

"Heboh bakal ada murid baru kan?," Ucap Key.

"Loh kok tau?!," Teriak Nadha dengan muka kaget, "Lo diam-diam cenayang ya,?" Sambung Nadha dengan menyelidik.

"Lo lupa gue ketos disini?,"  Sinis Key.

"Iya juga sih, em pasti lo tau kan gimana murid baru itu?,"

"Ga,"

"Yaelah Key, jangan diumpetin dong, ganteng ngga?," Paksa Nadha dengan segala kekepoannya.

"Iya karena dia cowo," Jawab Key.

"Gue denger dari anak lain mah ya dia tuh ganteng, tinggi, pinter tau," Kata Nadha heboh.

"Bodoamat," Jawab Key ngga mau tau, dia benar-benar harus extra sabar ketika berbicara dengan sahabat satu-satunya ini.

"Dan lo tau ngga? Dia selebgram woi!!! Gimana ngga idaman coba, duh kebayang," Ucap Nadha lebay.

"Heh dosa! Balik," Jawab Key sambil menarik tangan Nadha, karena jika tidak dihentikan, takutnya tingkat kehaluan Nadha kumat, dan itu akan sangat merepotkan Key.



TBC

Segini dulu buat part pertama, happy reading seeu <3 

K E Y V A N OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang