1

492 65 27
                                    

"Grace!" panggil seseorang padanya.

"Apa?"

"Kau dipanggil ketua untuk keruangannya. Sekarang!"ucapnya lalu menarik-narik tangan Grace.

"Tidak usah menarik tanganku bisa tidak? Aku sedang pusing dengan perkamen-perkamen menyebalkan ini."ucap Grace.

"Tapi kau dipanggil ketua, Grace!"

"Ya sudah sana, keluar. Aku akan ke sana sekarang."

Setelah Viona keluar Grace juga keluar dari ruangannya dan menuju ruangan ketua. Ia mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok tok tok

"Masuk!"ucap seseorang dari dalam ruangan. Mendengar izin dari pemilik akhirnya Grace masuk.

"Ada yang bisa saya bantu, Sir?"

"Duduklah."perintah ketua.

"Aku akan memindah tugaskanmu untuk mengurus kasus keluarga Malfoy."

"Maaf ketua. Bukannya yang mengurus kasus itu Jacob? Lagipula saya juga belum selesai dengan kasus para pelahap maut yang lainnya."

"Jacob saya pindah tugaskan ke Hogwarts untuk pengamanan. Kasus yang lainnya akan saya serahkan pada Viona dan Edward. Kau tidak sendirian tenang saja. David, sepupumu itu akan menemanimu dalam menangangi kasus keluarga Malfoy."

"Tapi mengapa harus saya, Sir?"

"Karena semenjak kepergian Mrs. Narcissa Malfoy, Mr. Lucius Malfoy agak sedikit stress. Dan hanya kau yang mampu dalam psikologi diantara para Auror yang lain. Ku harap kau mampu membuatnya tenang selama ia ditahan di Manornya. Mulai besok kau sudah harus ke Malfoy Manor untuk mengurusnya."

Grace menghela napas panjang dan menganggukkan kepalanya. "Baik ketua. Saya akan melaksanakan tugas dari Anda."

"Baik. Sudah kalau begitu kau boleh keluar."

"Permisi, Ketua."ucap Grace dan langsung meninggalkan ruangan ketuanya. Ia mengusap wajahnya kasar dan mengacak-acak rambutnya.

"Kenapa harus keluarga Malfoy coba? Ya Tuhan memang tidak ada yang lain apa?"ucapnya pada diri sendiri.

_________

Keesokan harinya, Grace sudah bersiap-siap untuk ke Malfoy Manor bersama David tentunya. Mereka ber-apparate menuju halaman Malfoy Manor. Mantra perlindungan Manor telah di lenyapkan dan digantikan dengan mantra perlindungan dari para Auror.

Mereka langsung masuk ke dalam dan bertemu dengan beberapa Auror yang berjaga di sana.

"Di mana ruangan Mr. Malfoy?"tanya Grace pada salah satu Auror.

"Ia ada di kamarnya, Grace. Ku dengar tadi ia habis menghancurkan seluruh ruangannya. Haha."ucapnya tertawa geli.

"Shut Up, Jack. Bercandanya nanti aku harus mengurus kasus ini secepatnya."ucap Grace yang terkekeh kecil.

"Kau jaga baik-baik, Jack. Kalau lapar tinggal makan, kalau ngantuk tinggal tidur. Jangan kau balik pula."ucap David menjahili Jack. Jack yang terlihat kesal langsung menendang kaki David dan membuat David merintih kesakitan. Grace yang menyaksikan kedua rekannya itu hanya terkekeh.

"Sudah-sudah. Ayo Dav masuk."ajak Grace. Mereka langsung masuk dan bergegas naik ke tangga untuk menuju kamar Lucius. Mereka tiba di depan pintu dan mengetuknya. Beberapa kali mereka mengetuk namun tak ada jawaban. Akhirnya Grace membuka pintunya sendiri dan ternyata pintunya tak dikunci. Grace tersentak kecil karena Lucius tiba-tiba mengacungkan benda tajam ke arahnya. David yang melihat hal itu juga mengacungkan tongkatnya ke arah Lucius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang