2• | Jadi tokoh Antagonis? |

28.6K 4.2K 140
                                    

Seorang gadis mencoba membuka matanya yang sedikit berat, kemudian pandangannya langsung tertuju pada lampu yang berada tepat depannya.

"Emm... " erangnya nyaris tak terdengar, ia merasakan kepalanya berdenyut dan ia kembali menutup matanya.

Tak lama seorang pria dewasa datang dengan wanita yang terlihat khawatir dilihat dari pandangannya.

Gadis itu menyerngit bingung siapa kedua sosok yang sedang memandangnya dengan tatapan khawatir itu.

Ia berfikir siapa gerangan kedua sosok itu, apa mungkin mereka kedua orang tuanya?  Bukankah ah tidak! mereka tidak mirip sama sekali dengan ayah dan ibunya.

Wajah mereka seperti orang eropa, apalagi wajah wanita itu. Rambut sebahu yang pirang dan mata birunya itu jelas-jelas dia bukan ibunya. Dan pria itu mirip seorang pemain sepak bola yang dulu ia sering tonton bersama dengan kakaknya, oh ya dimana kakaknya?

Gadis itu mengedarkan pandangannya menyelusuri ruangan yang ia tebak adalah ruang rawat inap rumah sakit. Dahinya kembali berkerut melihat betapa mewahnya ruangan ini.

Dipikir-pikir tidak mungkin kedua orang tuanya menyewa kamar VIP bukan?  Mengingat kondisi ekonimi keluarganya yang pas-pasan itu, ia kembali memandangi wajah pria dan wanita yang kini mulai memegang tangannya.

"Sayang kamu gapapa?  Ada yang sakit? Nanti bunda panggilin dokter ya" kata wanita itu dengan lembut namun sorot matanya masih menggambarkan kekhawatiran yang nampak jelas.

Bagaimana tidak khawatir, anaknya terjatuh dari balkon rumah baru mereka dan saat bangun dia terlihat kebingungan. Melihat perban yang terbalut dikening putri semata wayangnya itu membuat hatinya menjadi sesak.

"Ka-kalian siapa? " tanya gadis itu sambil melihat kearah dua sosok yang kini memandangnya dengan tatapan heran.

"Ini bunda sayang, kamu ga inget? " wanita yang berada disebelahnya mengangkat suara terlebih dahulu.

Sejak kapan bundanya Syakilla jadi bule, tolong deh jangan ngeprank Syakilla kaya ginii- batin Syakilla.

Ia kemudian menggelengkan kepalanya dan nyutt... Kepalanya kembali terasa sakit.

"Sayang jangan banyak gerak dulu" ucap wanita yang mengaku sebagai ibunya tadi.

Tak lama seorang pria dengan pakaian khas dokter datang.

"Dok tolong periksa Luna, anak saya dia tadi-" belum sampai ucapan wanita itu selesai gadis itu terlebih dulu menyela.

"Hah siapa tadi? Nama aku Lu- Luna?" tanyanya dengan syok kepada wanita tadi. Terlihat wanita itu mengangguk dengan cepat.

"Nama kamu ALUNA FAMER ZERON sayang anak semata wayang keluarga ZERON. Kamu ga inget?" tanya wanita itu dengan tatapan khawatir.

Gadis itu menggeleng dan sedetik kemudian wanita itu menatapnya horor dan segera mencengkram baju dokter.

"Dok ga mungkin Luna amnesia kan? " tanyanya kepada dokter yang kini melihatnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Kemudian dia menghela nafas dan menatap wanita yang mengaku sebagai ibunya.

"Ini mungkin efek benturan di kepala Nona Luna Nyonya HELENA,  anda tidak perlu khawatir lambat laun pasti Nona akan mengingat lagi. " katanya sambil tersenyum, kemudian wanita tersebut melepaskan cengkramannya dan beralih mengelus pelan tangan gadis yang berada diatas kasur rumah sakit itu.

"Sayang kamu beneran ga inget sama bunda? Sama ayah juga? " tanyanya, gadis itu hanya mengangguk.

Tunggu dulu kenapa dia mengangguk? Bukan kah dia memang tidak mengenal mereka? Namun sebentar tadi siapa namanya?  ALUNA?  ALUNA FAMER ZERON!!!.. 

MENGUBAH TAKDIR TOKOH ANTAGONIS [ 01 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang