5

55 8 13
                                    


"Mau apa lu?"

Perempuan itu cengengesan dan justru malah menengadahkan tangannya di depan Sana. Sana memiringkan kepalanya pura pura tak paham. perempuan yang tak lain adalah adik kesayangannya itu menggesekkan jari telunjuk dan jempolnya kemudian tersenyum kembali.

"Lu nggak bawa uang?"

"Kuranglah" Ryujin menghentakkan kakinya kesal.

"Atm?"
"Jauhlah, ribet. Udah sini gue minta, ntar gue balikin kalo ingat"

2 kata terakhir itu sengaja ia ucapkan pelan agar tak terdengar oleh kakaknya.

Tapi justru dia malah mendapatkan pukulan ringan di kepalanya.

Sana menoleh kebelakang Ryujin, di sana sudah ada laki laki yang sekarang menjabat menjadi pacar adiknya itu.

Sedari tadi dia hanya diam menunggu Ryujin, sekarang dia berjalan mendekat ke Sana. Dia menggosokkan kedua tangannya ke celana mengusap keringat karena gugup.

"Hai kak, saya Han Jisung pacarnya Ryujin" laki laki mengulurkan tangannya kepada Sana.

Sana terdiam menatap, tak lama ia juga ikut mengulurkan tangan tapi Taehyung telah terlebih dahulu menyambar tangan pacar Ryujin.

"Oh jadi lu yang namanya Han Jisung!?"

Semua orang disana kaget atas kelakuan Taehyung, terlebih Mina yang sedari dulu tau bahwa Taehyung sangat menyukai Sana dan sebenarnya sangat posesif.

Sekali lagi dia harus menelan kecemburuannya itu. Dia tak ingin membuat hubungannya dengan Taehyung runtuh hanya karena kecemburuannya.

Taehyung mengeratkan genggamannya pada Han melampiaskan kekesalannya.

"Ah iya kak, panggil aja Hanjis tapi jangan najis..aduh duh duh"

Sana menarik kasar tangan Taehyung agar Hanjis terbebas dari penjaga neraka tersebut.

"Lu kenapa sih?"
"lama" Taehyung memutar matanya kearah lain.

"Ayo pergi" Taehyung menarik tangan Mina agar berjalan mengikutinya masuk terlebih dahulu.

"Kalian masuk aja dulu, gue mau ngomong sama adek gue bentar"

"dasar cacing kecil alaska" Ryujin kesal kini meniupi tangan pacarnya.

Jika saja tidak ada Hanjis, Ryujin pasti sudah berniat mencincang Taehyung untuk diberi makan kepada ayam.

Sana menghela nafas atas kelakuan Taehyung. Dia mengeluarkan dompetnya menarik semua lembar uang 100 dan 50 ribuan.

Baru saja Ryujin ingin mengambil dari tangan kakaknya, Sana sudah terlebih dahulu menghindar.

"Lu ikut gue, gak ada yg namanya berdua duaan. deal?"

"ck, lu tau kencan nggak sih kak?"

Sana perlahan memasukkan uang kedalam dompetnya lagi.

"yaudah, iya" Sana tersenyum kemenangan dan melempar dompet dengan semua isinya.

"Udah?"

Sana kaget mendengar suara Jungkook dibelakangnya. Ia kira Jungkook sudah pergi dengan yang lain, tapi ternyata masih setia menunggu di belakangnya.

"Gue kira lu dah sama yang lainnya"
"Bakal repot ntar kalau lu ilang, makanya gue nungguin"

"oh iya, lu kan jerapah"

Ketinggian Jungkook memang keterlaluan, mereka selisih 12 cm. padahal Sana sendiri sudah termasuk tinggi diantara perempuan lainnya.

Mereka berjalan menghampiri yang lainnya dengan ketinggian Jungkook sangatlah mudah menemukan layaknya monyet yang bergelantungan di tiang listrik melihat ke bawah.

Pabo!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang