1.Tumpangan Gratis

48 1 0
                                    

ig: Anggun_tyas_noona


~~~HAPPY READING~~


Seperti pagi pagi sebelumnya,Pagi ini egin dengan paksa harus bangun untuk sekolah,rasanya sangat malas walau hanya untuk sekedar membuka mata.bahkan rambut gadis itu sudah acak acakan tidak karuan,egin memijat tengkuknya pelan lalu menengok jam digital yang ada di samping tempat tidurnya sekilas.

beranjak dari kasurnya yang nyaman gadis itu melangkah menuju kamar mandi untuk bersiap berangkat sekolah.setelah mandi berganti pakaian dan merias wajahnya agar tak Nampak kusam gadis berusia 18 tahun itu turun kebawah.

Seperti biasa, sepi.tidak ada seorangpun di rumah selain dirinya,egin sudah cukup terbiasa dengan suasana rumah yang seperti ini,rumah yang megah tapi tidak ada penghuninya,gadis itu mengela nafas pelan,sudah lama sekali sejak egin merasakan "sarapan" bersama.

"eh sudah bangun non?" kaget bu ninik selaku ART di rumah ini.

"bibi baru aja mau bangunin non egin." Sambungnya,sembari membawa piring di tangannya.

"iya bi". jawab egin singkat.

"sarapan dulu non?" lanjutnya. Sebenarnya egin enggan untuk sarapan tapi dia harus menghargai masakan bi.ninik yang memasak pagi pagi buta hanya untuk dirinya. Egin terduduk di meja makan menatap kosong nasi goreng yang tersaji di piring ,yang sudah bi ninik siapkan untuknya.

"gak di makan non? Ini nasi goreng mentega kesukaan non lho ?" ujar bi ninik memanas manasi ,ia tahu suasana hati egin yang tidak nyaman setiap kali duduk di meja makan.

Egin tersenyum seraya memasukkan sendok yang di penuhi nasi goreng itu ke mulut nya. Enak,masakan bi ninik masih enak seperti biasanya.tapi gadis itu tak minat untuk menghabisan makanan kesukaanya,ia hanya menghabiskan setengah piring nasi goreng itu .

Setelah sarapan dan berpamitan pada bi ninik gadis itu keluar dari pintu gerbang rumahnya,baru saja ia menutup gerbang rumahnya pandangan gadis itu tertuju pada reno yang berdiri di samping mobilnya dan berkaca mengotak atik rambutnya.

"Reno?!". Pekik egin

"Pagiii cantiikk". Reno menatap egin degan sunyum manis tapi entah kenapa senyuman cowok itu membuat egin jengkel,

"Ngapain lo di sini?!" sentak egin tak menyangka.

"Mau berangkat sekolah lah "cowok itu menjawab dengan percaya diri.

"Lha terus ngapain lo di depan rumah gue?kan arah rumah kita beda arah lo jadi bolak balik deh buat ke sekolah ." egin menatap reno aneh.

"Gue mau lo berangkat bareng gue " pinta reno to the point.

"Gak mau gue bisa berangkat sendiri! gue bisa naik angkot ngapain lo susah susah jemput gue?." Jelas egin.

"Mending sama gue gin kalo naik angkot gak aman,pengap pula,bisa bisa lo di apa apain sama orang."cerocos reno.

egin tak menggubris ucapan reno,gadis itu malah melenggang pergi meninggalkan reno ,entah keberuntungannya atau apa sebuah angkot berjalan ke arahnya,di depan gang ia memberhentikan agkutan umum.egin berdecak kesal ketika melihat angkut di penuhi banyak orang mengingat dirinya mempunya claustrophobia membuat ia tidak ingin menaikinya. Ia menggelengkan kepalanya pelan kepada sang kernet.

" sial kenapa ramainya sekarang sih" umpat egin dalam hati.

Mobil hijau dan kuning khas angkot itu lantas pergi meninggalkan egin,gadis itu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan,akan banyak memakan waktu jika ia berjalan menuju halte.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LET ME LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang