Kaki-kaki pendek nan gemuk itu berlari kencang menuju ruang bermain dan berakhir memeluk leher lelaki dewasa yang tengah duduk melipat kaki.
"Jjih!!" pekiknya, menyapa lelaki yang dia peluk itu. Daddynya.
"Kakak, jangan teriak, adeknya kaget nih," tegur Yoongi.
Eunbyul tidak menghiraukan ucapan daddynya, ia justru dengan seru memanjat-manjat punggung Yoongi dengan lengan yang mencekik leher daddynya.
"Kakak, astaga kakak berhenti. Jangan manjat ke punggung daddy. Sini, duduk aja sambil liat dedek."
"Jjihh gi paah?" (Daddy lagi apa?)
"Daddy lagi susuin adek, kakak mau bantu gak?"
"Wu!" (Mau!)
Yoongi tersenyum senang ketika merasa lengan Eunbyul sudah tak lagi memeluk erat lehernya, balita itu ikut mendudukan pantatnya di samping Yoongi yang tengah memangku Moonbin.
"Dekdek cyuuu," (Dedek lucu) ucapnya yang merasa gemas kala melihat bayi di pangkuan sang daddy tengah menatapnya sambil menggerakkan kedua tangan dan kakinya.
"Lucu dong, siapa dulu kakaknya?" Yoongi tertawa kecil, lalu menjatuhi kecupan-kecupan di kepala Eunbyul.
"Kak Bul!" pekik Eunbyul sambil menunjuk dirinya sendiri dengan bangga.
Kemudian Eunbyul kembali memperhatikan adiknya yang mulai melepas dot susu, bayi berumur 7 bulan itu ikut menatap dengan mata bulatnya. Terjadilah acara tatap-tatapan antara kakak dan adik itu. Moonbin seolah senang ketika merasa diperhatikan oleh sang kakak, bibirnya melepas dot susu dan mengeluarkan suara pekikan yang lucu.
"Hhheunghh hhng!! Kkkhehehe."
Eunbyul mengerutkan kening kemudian mendongak untuk menatap sang daddy, jari buntalnya juga ikut menunjuk sang adik yang mengeluarkan suara menggemaskan. "Dekdek."
"Dedek ketawa itu, adek seneng mimi susunya ditemenin kakak." Yoongi mengelus wajah Eunbyul yang masih menunjukkan raut kebingungan.
"Dek seu-nang!"
Yoongi menyudahi acara minum susu Moonbin, dia mengangkat bayinya ke dada untuk mengelus-elus punggung mungilnya, agar susu yang diminum tidak kembali keluar.
"Dek atit?" tanya Eunbyul.
"Engga, adek gak sakit. Cuma, setiap abis minum susu memang harus dielus-elus punggungnya. Byul waktu bayi juga gitu," jawab Yoongi, meski dia tahu Eunbyul tidak akan mengerti maksudnya.
Eunbyul tiba-tiba menunggingkan pantatnya, berusaha bangun lalu berjalan ke belakang Yoongi untuk melihat wajah adiknya.
"Dek dek dah keunyang? Um? Dek yucu seukali hihi," goda si kakak, kedua tangannya terangkat, berusaha meraih pipi adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love ; YoonMin [END]
Fanfic[Disarankan untuk baca Eternal sunshine terlebih dahulu] . Warning : Non Baku, bxb, m-preg, male lataction, kinda NSFW.