Obsession

Lima

'Shit Shit Shit'

Sierra terus mengumpat, mengutuk Zav yang seenak jidat nya mengaku milik Sierra.

Sedari dulu, Sierra benci terikat sebuah hubungan. Alasan nya klise, membosankan. Jujur saja, Sierra itu tipe wanita yang cepat bosan dengan suatu hal.

Oleh karena itu setiap kali menjalin hubungan, hubungan mereka tak akan lebih dari setengah tahun.

Dan karena itu pula, Sierra tidak pernah tinggal seatap dengan slave ataupun male sub nya.

Karena, jika Sierra melihat wajah malesub atau slave nya setiap hari, ia akan kebosanan dan berakhir merasa kesal dan muak setiap menatap wajah partner nya.

Selain itu, ada suatu alasan yang membuat Sierra benci terikat hubungan. Yang tentu saja tidak akan dibahas sekarang.

Sierra menggigiti kuku nya gelisah, pikiran nya terus menerawang jauh memikirkan berbagai cara untuk kabur dari mansion Zav yang amat sangat dijaga ketat oleh para Bodyguard.

Zav mengancam, jika Sierra tidak menuruti keinginan nya, Zav akan terus mengurung Sierra hingga Sierra menerima nya.

Masalah nya, besok Sierra akan ada presentasi di kelas. Dan sebagai mahasiswa yang dikenal berprestasi tentu saja Sierra tidak mau kehilangan kesempatan, ditambah ia sudah mati-matian mengerjakan tugas nya sampai bolak-balik perpustakaan.

Tiba-tiba sebuah ide gila terlintas dibenak nya.

.....

"Astaga, kenapa pakaian pelayan ini minim sekali." Sierra menatap pantulan diri nya di kamar mandi dapur.

Bentuk tubuh nya tercetak jelas karena pakaian pelayan yang dikenakan nya minim sekali.

Pakaian para pelayan memang dibedakan sesuai usia mereka.

Pakaian para pelayan muda hanya setengah paha, bahkan belahan dadanya sangat rendah hingga menampilkan hampir setengah payudara nya.

Sedangkan pakaian para pelayan tua lebih tertutup, memiliki panjang hingga mata kaki dan berlengan panjang yang menutupi seluruh bagian dada nya.

Baju pelayan muda

Baju pelayan tua