Ditengah dinginnya angin Malam.....
Rose tengah duduk di kursi taman sembari merenungi kejadian yang baru terjadi dirumah sakit tadi."Aku bakal pergi dari sini, aku bakal pergi jauh dari kalian!"
"Hiks! H-hiks! Hiks!" Isak tangis Rose mulai terdengar
Jauh didalam lubuk hatinya yang paling dalam sebenarnya ia merasa dirinya terlalu kejam dan tak tahu diri
Ia merasa tidak menemukan jati dirinya"M-maaf.... H-hiks!" Isak Rose
Bagi Rose sulit rasanya untuk melepaskan Hanbin pada Jennie, karna kenangannya dan Hanbin selama hampir setahun ini sungguh manis dan sulit dilupakan
Terlebih lagi saat Rose diam-diam mencium kening Hanbin saat Hanbin tengah tertidur.Aneh rasanya bagi Rose karna Sekarang dirinya di Cap sebagai MURAHAN, karna dulu semua orang juga tahu bahwa Rose adalah seorang wanita yang berhati mulia dan selalu melemparkan senyum hangat pada orang-orang disekitarnya.
Tiba-tiba sebotol kaleng berisi air bersoda berada di depan wajahnya
"Ambil aja gak usah malu" kata orang tak dikenal Rose itu"T-terima kasih" kata Rose
"Punya masalah Lo?" Tanya orang itu
Rose mengangguk
"Masalah biasa lah" kata Rose"Halah, yakin lu? Kok nangis nya datang ke sini sih?" Kata Orang itu
"Y-ya terserah gue donk!" Kata Rose
"Lama-lama ni tempat jadi pelampiasan orang yang lagi kena masalah" Kata orang itu lalu meminum air bersoda dalam kaleng yang ada di tangannya itu
"Lo tu orang kedua yang gue liat datang kesini terus nangis-nangis kejer" kata Orang itu lagi
Rose hanya diam menyimak omongan orang itu
"Btw, kenalin Gue June" kata June sambil mengulurkan tangannya
Rose menatap Sebentar tangan June kemudian meraihnya
"Gue Rose" kata Rose sambil tersenyum kecil
"Lo sendiri kenapa ada disini?" Tanya Rose
"Gue tiap hari disini, enak aja gitu ngeliat pemandangan sunset disini kalo sore" Kata June
"Rumah lo dimana?" Tanya Rose lagi
"Gapunya rumah gue" Kata June
Rose mengerutkan keningnya bingung
*Gapunya? Baju nya bagus begini kok gapunya rumah* batin Rose"Jangan kaget, gue ngekos dekat sini" kata June, sebenarnya June berbohong
"Ohh" kata Rose sambil mengangguk
June mengambil HP nya lalu ia mengetikkan no telepon miliknya
"Nih no gue catet!" Suruh JuneRose hanya menurut saja karna baginya sepertinya June tidak jahat dan ia enak diajak berbicara
"Kalo misalnya gue kenapa-kenapa,gue boleh minta tolong sama lo gak?" Tanya Rose hati-hati
Satu alis June terangkat
"Gue?" Tanya nya kurang yakinRose menganggukkan kepalanya ragu
"Gue juga banyak masalah sih, tapi gapapa lah,Punya temen curhat nih gue kaya nya" kata June"Masalah lo apa? Kalau mau cerita aja" kata Rose
"Biasalah" kata June
"Ngikut aja lu!" Kesal Rose
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFE FLIGHT | Jennie kim
Roman pour AdolescentsUP SETIAP KAMIS! Inspired by: I LOVE YOU FROM 38.000FT "Jen!!" Teriak Lisa heboh Jennie pun kaget karena kedatangan Lisa "Pesawat Hanbin! Ja-jatuh...." Kata Lisa satu tetes air mata berhasil lolos dari mata kiri Jennie Dan pada akhirnya ketakutan it...