pertemuan?

9 5 0
                                        

Zelin menatap taman itu , ia mulai menghampiri sebuah pohon yang kelihatan sudah tua. Dia jalan keliling pohon untuk memperhatikan lebih detail tentang pohon itu , dan zelin terkejut ketika ia menemukan lubang yang cukup besar , ia menatap lubang itu cukup lama untuk melihat apakah ada yang aneh dari lubang tersebut , namun sayangnya zelin tergelincir dan jatuh ke dalam lubang itu

"AAAA TOLONG AKUU" teriak zelin berkali kali
namun tak ada seorang pun yang mendengarnya
bruk , zelin jatuh ke tanah di hutan yang cukup besar bernama arergia forest
ia terkejut karna menatap pohon pohon yang besar dan tinggi , zelin perlahan berjalan keliling hutan sambil menikmati pemandangan hutan yang indah , ia tersenyum karna pemandangan hutan tersebut , namun ia merasa ada yang mengikuti nya dari belakang , bersiap lah zelin membuat bola es dengan sihirnya , lalu ia lempar bola es tersebut ke belakang
betapa terkejut nya dia , zelin mengenai sebuah elf
"e , ehh maaf maaf" ucap zelin khawatir
"ah tidak apa , itu salahku karna mengikuti mu" ucap elf itu sambil membersihkan badannya yang terkena bola es tadi , ia menatap zelin
"perkenalkan aku targon , salah satu penjaga hutan disini , dan kau?" ucap targon sambil tersenyum
"aku zelin fenensia roggarts , salam kenal !" ucap zelin
"eh , namamu seperti tidak asing..." kata targon sambil memiringkan kepalanya
"iya kah?" tanya zelin
"hum sudah lupakan saja , oh iya kenapa kau bisa berada disini?" tanya targon sambil menatap mata zelin
"ehh i , ituu... tadi aku menemukan sebuah pohon dan aku berjalan keliling pohon , namun disana aku tergelincir ke lubang yang berada didalam pohon , dan saat aku membuka mata , aku berada disini" ucap zelin dengan yakin
"ohh begitu , kau ingin mampir ke tempat ku? daripada kau sendirian disini" ucap elf tersebut sambil mengeluarkan mantra teleportasi yang disebut "afertel" , muncul lah lingkaran yang cukup besar
zelin tercengang melihat itu , ia lalu jalan dan berdiri di samping targon , lalu mereka ber teleportasi persis di depan tempat para elf
zelin lagi lagi kaget , karna tempat para elf merupakan istana yang selama ini menjaga hutan.
"ayo sini masuk" ajak targon sambil berjalan , diikuti zelin dari belakang
didalam , para elf menatap zelin bingung
zelin hanya menunduk karna takut , akhirnya targon menyuruh zelin masuk ke sebuah ruangan
betapa terkejutnya zelin karena ruangan itu penuh dengan senjata panah dan baju zirah untuk perang , targon tetap jalan diikuti dengan zelin , ia membuka sebuah pintu yang ternyata disana lah tempat pemimpin dari kerajaan tersebut.
"ayaahh" ucap targon kepada sang pemimpin yang merupakan ayahnya sendiri
ayahnya targon , atau mungkin dipanggil dengan wirton membalikan tubuhnya dan menatap anaknya.
"hm ? ada apa" ucap wirton , namun dia sedikit kaget dengan gadis yg dibawa targon , targon mengangguk tanda tau apa yg harus ia lakukan , dia mendekati sang ayah.
"dia mirip seseorang yang diramalkan" ucap wirton berbisik sambil melanjutkan ucapannya "siapa nama dia?" tanya wirton
zelin yang kebingungan tak tahu harus apa hanya diam mematung
"zelin fenensia roggarts" ucap sang anak kepada ayahnya
"aku yakin dia adalah org yang di ramalkan" lalu wirton dan targon senyum bersamaan.
"hey kamu , kemari lah" ucap wirton kepada zelin , dia menatap zelin yang menghampirinya lalu memperhatikan wajah dan tubuh zelin , zelin hanya diam mematung.
lalu sang ayah mengangguk kepada anaknya , tanda bahwa dia adalah org yg diramalkan
"baiklah , kau segera ke meja makan. Kita akan mengadakan makan malam" ucap wirton tersenyum
targon dan zelin berjalan lebih dahulu disusul sang pemimpin
diusia wirton yang menginjak 50 tahun , dia masih terlihat sangat amat muda seperti umur 18 tahun (biasalah , elf kan memang diketahui memiliki wajah yg awet muda , dan umur yang panjang)
.
.
.
.
setelah selesai makan , targon mengajak zelin ke kamar khusus karna kata targon zelin harus istirahat yg cukup untuk besok.
zelin hanya diam mengangguk dan memutuskan untuk tidur.
.
.
.
di sisi targon
setelah zelin tidur , ia berjalan ke arah tempat ramalan yang sudah ada ayahnya disana , targon menghampiri ayahnya lalu melihat isi ramalan
"jika sesuai ramalan , kita hanya punya waktu 120 hari sebelum penyerangan besar besaran dari sang ratu kegelapan. Minimal zelin harus bisa mendapatkan batu artefan , jubah aizoron , tongkat dartera , dan sayap lorkan" ucap sang ayah

"tapi kan itu semua susah untuk di cari?" tanya targon
wirton mengangguk lalu menatap anaknya
targon yang tahu apa maksudnya langsung mengangguk
"baiklah aku akan menemani nya" ucap targon

.

.

.
semua orang sudah tertidur kecuali wirton
"huftt , apakah kita bisa mengalahkan sang ratu?" ucap wirton sambil merenung.
Karna rasa lelah , wirton pun tertidur.

pendek banget ya ? hehe mmf ini juga buru buru karena sibuk sekolah

Zelin R. (Ga dilanjut)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang