Zelin R. (Ga dilanjut)

Rysen

pria bertudung itu pun akhirnya membuka tudungnya, terlihat jelas muka jelek rysen yang sedang tersenyum licik.

"Apa yang kau inginkan, rysen!?" teriak zelin kepadanya

"tentu saja dirimu, zelin." rysen terus menatap zelin sambil membuat bola api besar.

"cih, tak akan ku biarkan kau sialan" targon dengan cepat membuat sulur sulur mengikat rysen.

"hanya segitu kemampuanmu, yang mulia targon?" rysen terkekeh sambil menekankan kata kata terakhirnya, lalu dia bakar sulur sulur itu dengan cepat.

"targon, apa saja elemen dia!?" tanya zelin

"api dan kristal" ucap targon sambil terus menatap sinis ke rysen.

"namun api itu bukan api biasa, melainkan api biru yang merupakan api terkuat" lanjut targon

"sial, tidak akan mudah jika begini" umpat zelin

rysen pun dengan cepat melempar bola api itu ke arah targon dan zelin, lalu dilapisi dengan kristal disekitarnya.

"rasakan ini" rysen tertawa dengan kejam

zelin berusaha untuk membuat tembok es yang besar, disusul dengan targon yang juga membuat tembok tanah.

namun usaha mereka sia sia, api biru itu dapat menembus dinding mereka

targon pun terpental, sementara zelin hanya mundur beberapa meter karena dia membuat lapisan es disekitarnya.

"HAHAHAHAHA, lihatlah betapa lemahnya targon itu." ucap rysen dengan senyum penuh kemenangan

"bergabunglah dengan kami zelin, dan kita akan menguasai dunia sihir nanti" lanjut rysen

"tidak, tidak akan!"
"cih keras kepala, ayo bergabung atau temanmu targon akan aku bunuh."

'sial' ucap zelin dalam hati, dia melihat targon dengan kondisi tak sadarkan diri, bajunya robek terkena kristal dan tubuhnya banyak sekali luka bakar

"tidak, aku tidak mau." tolak zelin lagi, dengan cepat dia membuat 10 pedang dari es lalu menggerakan pedang itu ke rysen.

"eh, sejak kapan aku bisa menggerakan benda?" tanya zelin bingung, namun dengan cepat dia buang pikiran itu.

namun sayangnya, pedang zelin hancur karena bertabrakan dengan dinding kristal rysen

"cih, lemah sekali."

karena muak menunggu lama, akhirnya rysen menggunakan kekuatannya yaitu mengendalikan seseorang.

dengan cepat rysen mengendalikan zelin.

Mata zelin tiba tiba berubah menjadi merah darah, lalu kakinya seperti terkendali untuk berjalan ke arah rysen.

Zelin POV
aku merasakan tubuhku bergerak sendiri dengan anehnya, tak lama itu pandanganku menjadi gelap.

hingga akhirnya aku berada di suatu tempat, tempat itu gelap sekali. Penuh dengan warna hitam, tak ada cahaya satupun disitu.

"dimana ini?" tanyaku
aku berusaha untuk mencari jalan keluar dari tempat ini, namun tak ada. Hingga akhirnya aku berteleportasi ke suatu tempat, dan aku melihat diriku yang sedang dalam kendali rysen. Aku berusaha menghentikan itu, namun tak bisa, hingga akhirnya aku kembali ke tempat yang pertama lagi.

"menyerahlah zelin, kau tidak berguna." ucap seseorang, aku tidak asing dengan suara itu, karena suara itu mirip sekali dengan suara ku.

"siapa kamu!?" teriakku

"aku adalah dirimu zelin, lebih tepatnya sisi gelapmu. Menyerahlah zelin, dan bergabung dengan rysen." Ucap seseorang, sosok itu muncul di hadapan aku.