Jeno kini menutup pintu mobil nya yang sudah terparkir di area rumah nya yang cukup besar,oh salah-sangat besar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalian pasti bertanya tanya, dengan profesi jeno sebagai seorang guru olahraga,kenapa rumah nya seakan seperti pemilik perusahaan terkenal?
Jangan heran,lagi pula profesi nya sebagai guru itu hanya untuk sementara waktu,bahkan sekolah yang tengah jeno ajarkan murid murid nya itu punya milik nya sendiri.
Alasan kenapa jeno melakukan hal itu?
Pertama,tentu saja untuk menemui kekasih nya setiap saat.
Kedua,jeno sedang mencari barang bukti kuat agar gugatan cerai nya benar benar bisa dilangsungkan dengan lancar tanpa ada hambatan.
Jeno masuk kedalam rumah nya,di sambut beberapa pelayan disana.
"Dia udah pulang?" Tanya jeno kepada salah satu pelayan rumah nya.
"Iya pak, ibu sudah pulang dari tadi, beliau lagi masak di dapur" jawab pelayan itu, membuat jeno menyerngitkan dahinya tidak mengerti.
Memasak? Sejak kapan wanita titisan medusa itu memasak? Semoga saja dapur impian kekasih nya tidak terbakar hangus. Mohon maaf saja,tapi rumah ini akan segera mendapatkan nyonya besar yang baru.
Jeno menyerngitkan dahinya saat siyeon kini tengah mengaduk ngaduk panci yang errr entah lah,berisi makanan mungkin?atau racun? Jeno tidak tau pasti.
Jeno memutar bola matanya malas,ia jadi merasa bodoh sendiri karena memikirkan hal yang siyeon lakukan,itu kan bukan urusan nya,ia tidak peduli sama sekali.
"Eh? Mas jeno! Udah pulang?"
Jeno tiba tiba membalikan kembali tubuh nya,menatap datar ke arah siyeon yang baru saja menyambut nya.
"Makan dulu mas.." ujar siyeon terdengar sangat lembut seolah ia adalah istri yang paling di idam idamkan banyak pria.
Tentu saja di idam idamkan banyak pria, bahkan salah satu nya siyeon pacari padahal ia masih berstatus sebagai istri orang lain.
"Keracunan entar" ujar jeno dengan cuek,lalu menaiki tangga untuk menuju kamar nya yang sudah terpisah dengan sang istri.
Nampak siyeon tengah mengepalkan tangan nya kesal.
Brak!!
Berakhir ia memukul meja makan mewah itu, ia menarik rambut nya sendiri,seolah melampiaskan kekesalannya.
"Harus nya aku ga ngelakuin hal bodoh!"
Ya mau bagaimana pun juga, status nya di rumah ini akan segera hilang besok hari,bahkan akses akses yang diberikan suami nya itu akan hilang seketika.
Dan bukan jeno yang salah sepenuhnya disini, siyeon sendiri yang mengkhianati jeno, walaupun jeno sendiri tidak mempunyai perasaan cinta apapun untuk siyeon yang masih berstatus sebagai istri nya.
