Aku bulan kampus. Orang itu juga bulan kampus. Semua orang mengira kami saling mencintai, tapi kenyataannya, aku sangat membencinya meskipun media juga sudah menyebarkan berita ini, tapi penggemar kami malah semakin banyak. Tunggu dan lihat ... Aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Ah sangat panas (tur wayu tiba) #Wayu (Mutiara) padam'
----0000----
Syuting dimulai setelah proses check-in dibandara selesai. Staf juga telah merekam suasana para penggemar yang datang untuk mengantarkan kami. Setelah itu mereka memberikan paspor kami dan melakukan pemeriksaan keamanan yang merupakan pemeriksaan khusus untuk penumpang yang membeli tiket kelas bisnis.
Fans yang mengantar lalu dengan serempak berteriak 'Semoga menjadi Bulan madu yang menyenangkan.' Aku pergi untuk bekerja pacarku. Aku ingin sekali memberi tahu kalian akan hal ini.
Ketika tiba didalam, ada staff bandara yang membawa kami keruang tunggu maskapai ini. Karena maskapai ini adalah sponsor kami jadi kami mendapat ruangan khusus yang cukup privat. Setelah sampai baru kemudian anjing itu melepaskan tanganku.
"Nong Wayu dan Nong Natee kami akan membiarkan kalian istirahat diwaktu senggang. Tapi kami ingin kalian selalu membawa kamera agar bisa terus melakukan selfie. Rekaman itu mungkin juga bisa digunakan untuk kebutuhan series yang akan disiarkan, juga karena kami ingin mendapatkan momen yang alami. "
"Baiklah." Aku mengambil kamera yang berukuran saku lalu melihatnya. Staf sedikit membantu dan mengajariku agar bisa menggunakannya lalu kemudian aku mencoba memainkannya.
"Woo hoo, aku sangat tampan. Aku sedang ada diruang tunggu sekarang. Oh, lihat ada jajaran makan untuk kami makan malam dan ada makanan penutup juga."
Di lounge ini, selain memiliki tempat duduk yang nyaman maskapai ini juga cukup berbaik hati dengan menyiapkan makanan khusus untuk kami dan juga semua tim.
"Aku berencana makan disini hingga kenyang," kataku ke kamera. "Agar saat naik pesawat bisa tidur dan mimpi indah lalu bisa segera menyapa semua orang."
"Mimpi indah juga bagiku." Tiba-tiba anjing itu mengintervensi kameraku yang membuatku meredupkan mataku.
Aku berencana akan merekam momen tanpa dirinya jadi mengapa anjing itu begitu sibuk?
Tapi kamera ini adalah kamera pribadiku. Jadi aku tidak perlu mengambil adegan bersamanya atau mengikutinya lagi karena para penggemar sudah tidak ada, bukan?
"Menjauhlah, aku ingin mengambil nasi." Aku mengabaikannya lalu pergi mengambil piring dan menyendok makanannya dengan masih tetap memegang tongkat selfieku. Lihatlah cara seorang idola yang baik ini makan.
"Semua makanan disini enak untuk dimakan. Ya ampun, ini adalah favoritku carbonana dan kentang tumbuk. Ada juga kue coklat, tart buah, panna cotta dan tako. Dan sekarang tiba-tiba aku memikirkan Phi In" ujarku.
