One piece belong to oda
"Waktu adalah kesempatan, keberhasilan adalah sebuah pencapaian, sahabat adalah status ke solidaritasan, tetapi memiliki sebuah perasaan lebih terhadap seseorang yang sudah seperti seorang kakak adalah sebuah ke-misteriusan...
Sesampainya di rumah Luffy tentu saja akan mengalami kecemburuan dari para kakaknya yang sudah punya istri semua, di saat makan saling suap suapan, di saat tidur saling berpelukan, di saat mandi saling membersihkan tubuh pasangan satu sama lain, dan Luffy hanya bisa melihat hal tersebut dan mengucapkan kata kata dari perasaan cemburunya [seperti Luffy cemburu sama Nami waktu bisa mengendalikan waver dengan cepat], sebentar... bagaimana Luffy bisa tau di saat pasangan Sabo dan koala dan pasangan Ace dan isca? Dan ternyata benar, Luffy selalu mengintip para pasangan itu ketika bersama dan Luffy bingung dengan banyak hal yang mereka lakukan. Untungnya Luffy masih polos jadi dia tidak tau tentang apapun yang mereka lakukan. Luffy tidak pernah melihat mereka di saat lampu kamar mereka tiba tiba mati dan kamar di kunci dan Luffy tidak tau alasannya karena kadang mereka tidur dengan tidak mengunci kamarnya jadi Luffy bisa melihat mereka yang saling memeluk pasangan nya di kamar mereka masing masing.
Sebelum memasuki kamar Luffy melihat sebentar ke arah para pasangan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ace x isca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sabo x koala
Luffy mengehela nafas pelan sebelum memasuki kamar. Mereka benar benar melupakan bahwa di rumah ini ada adiknya yang belum mempunyai pasangan.
Luffy pun mandi sebelum tidur dan sesudah dia mandi, dia mendengar lagi para pasangan mesra itu yang sedang mandi dengan pasangannya masing masing, seperti tidak memperdulikan suaranya yang terdengar sangat romantis itu keluar dengan mudahnya seakan tidak memperdulikan jika suara itu terdengar oleh orang lain dan tidak perduli jika ada yang cemburu seperti Luffy. Luffy hanya menganggap suara suara itu angin lewat yang tidak perlu di perdulikan dan dia kembali ke kamar dan mencoba untuk tertidur. Sebelum dia tertidur dia mencoba mengingat wajah Nami dan berkata. "Apa aku bisa seperti itu dengan Nami ya?" Gumam Luffy sambil tiduran di kasur.
Luffy pun membayangkan dirinya dengan Nami melakukan hal yang sama seperti Ace ke Isca dan Sabo ke Koala. Tiba tiba wajahnya memerah dan mengeluarkan sedikit darah dari hidung nya.
"Ehh kenapa aku jadi seperti Sanji?" Kaget Luffy
Luffy langsung membasuh mukanya dan tertidur sambil membayangkan dirinya tiduran dengan di peluk oleh Nami.
