Reminded

1.8K 254 29
                                    

full NC - Dimohon stop jika tidak bisa membaca NC

unbetaed - mohon maklum segala kesalahan  

.

.

.

Reminded

.

.

.

Langkah mereka menimbulkan cipratan pada tempat parkir yang baru selesai diguyur hujan. Mile lebih dulu sampai di depan mobil Ford Mustang-nya, Apo masih beberapa langkah di belakang.

Mile belum membuka pintu mobil ketika Apo menarik tangannya.

"Bisa duluan ke sana?" tanya Apo menyodorkan card key.

"Kenapa?"

"I need to buy something?"

Butuh sedetik untuk Mile mengangguk paham lalu menerima card key Apo bernomor 502 hotel sebelah. "Kenapa nggak sekalian aja?"

Apo malah tersenyum kemudian mendekat untuk berbisik di telinga Mile "Just...wait."

Semacam mantra, ucapan Apo Mile turuti tanpa pertanyaan lain.

.

Sampai di kamar Apo, Mile tidak tahu harus bagaimana. Ini bukan pertama ia 'bermain' walau untuk kali ini terlalu banyak perasaan lawas yang dilibatkan. Apo was his first kiss and first blow, after all.

Mile melihat sekeliling. Kamar hotel itu sangat rapi untuk ukuran ditinggali empat hari. Hampir tidak ada barang kecuali charger di meja. Penasaran, Mile membuka lemari dan bahkan tidak menemukan baju atau tas.

"Apa dia udah packing..."

Mile duduk di sofa tanpa menyalakan lampu utama kamar. Ada kekhawatiran jika ingat bahwa malam ini mungkin saja malam terakhir Apo di sini. Tapi mengingat hal lain seperti... Apo ke minimarket untuk membeli...

Mile hampir menampar pipi sendiri karna tersenyum seperti orang gila.

Tapi siapa juga yang tidak gila jika teringat sore bertahun lalu ketika Mile mengajak Apo ke rumahnya. Lalu mereka berdua 'mencapai puncak' di tangan masing-masing.

"Oh shit." Tanpa Mile sadari, celananya mulai sesak teringat ekspresi Apo dulu. Bagaimana dengan sekarang...

Mile mulai gelisah, ini sudah lebih dari 40 menit sejak ia berpisah dengan Apo di parkiran. Apa terjadi sesuatu macam drama, tertabrak ketika menyebrang? Klise sekali, memangnya orang tidak tengok kanan-kiri dulu.

Atau... Apo memang ingin kabur? Memberikan card key supaya Mile yang membayar kamarnya? Tapi kan di mana-mana, bayar di depan dulu baru bisa menginap.

Mile melihat lagi jam tangannya. Sudah 45 menit. Okay, Mile mulai gugup. Ia harusnya menelpon Apo, namun sadar ia tidak punya nomor ponselnya. Ia mencoba menelpon Tonghk, tidak ada jawaban. Ia beralih menelpon Jeff, tidak ada jawaban. Ketika ia akan menekan kontak Bible, terdengar suara ketukan di pintu.

Mile buru-buru membuka pintu "Ada apa?" tanya Mile karena Apo di depannya berdiri terengah seperti lari dikejar setan.

"Hhh...Cuma lari hehh buru-buru." Ucap Apo lalu masuk.

Mile mengekor di belakang. Memperhatikan baju Apo yang lembab karna keringat. Sial.

"Lu... udah packing Po?"

Gentle LoftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang