Na Jaemin, seorang lelaki yang mempunyai senyuman yang indah, tidak menyangka aku akan bertemu dengannya yang telah memberi 1001 makna di dalam kehidupanku
" saya nak jadi bintang, sebab mama kata kalau kita rindukan seseorang yang sudah tiada lihat...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• •
HAPPY READING🌷
Jaemin menurunkan aku di depan mini market yang berdekatan rumahku, sebenarnya jaemin ingin menghantarku hingga di depan rumah tapi aku menolaknya dan memintanya untuk menghantarku sampai mini market sahaja
Bukan apa aku takut jika papa nampak lelaki menghantar aku pulang ke rumah pasti dia akan marah padaku,
" betul awak nak turun dekat sini? " soal jaemin dan aku mengangguk kecil sambil tersenyum
" lagi pun rumah saya dekat je dari sini tak sampai 5minit saya dah sampai rumah " terangku, jaemin mengangguk kecil
" terima kasih dah hantar saya susahkan awak pula " aku menggaru belakang tengkuk ku akibat malu, jaemin tergelak kecill
" tak menyusahkan pun kalau macam tu saya balik dulu lah ibu pasti sudah menunggu di rumah " kata jaemin, aku mengangguk dan beralih ke tepi untuk memberi laluan pada jaemin
" jaehi tolong jangan rapat dengan juyeon " pesan jaemin membuatkan dahi aku berkerut
" kenapa? " soalku
" juyeon tu kingka sekolah dan saya taknak berlaku benda buruk pada awak "
" baiklah saya akan cuba mengelak bila berjumpa dia di sekolah " ujarkan dengan senyuman manis di bibir dia terut tersenyum sebelum mengusap lembut rambutku
" saya balik dulu " kata jaemin, aku mengangguk kecil
" hati-hati " jaemin mengangguk dan terus berlalu pergi, aku mengeluh kecil ini lah perkara yang biasa aku buat sebelum pulang ke rumah. mengeluh
" Oiiii!!! " terhinjut bahu aku apabila seseorang menegurkan dengan menengking. Aku pusingkan tubuhku menghadap ke arah suara itu
" a..abang tae " kataku gagap akibat terkejut, dapat ku libat dia melihat ke arah moto jaemin yang berlalu pergi itu sebelum memandangku dengan senyuman sinis
" dah pandai keluar dengan jantan ya kau " abang tae mengangkat sebelah keningnya dan memandang aku sinis
" bu..bukan dia hanya kawan jaehi "
" kalau papa tahu dia pasti akan marah pada kau, kau nak aku sampaikan padanya? " soal abang tae bernada sinis, aku cepat-cepat menggeleng, jika abang tae memberi tahu pada papa pasti aku akan di pukul dan itu sakit!
" baiklah hari ini mood aku baik pada kau, aku tidak akan memberi tahu papa " abang tae berlalu pergi meninggalkan aku yang masih terpinga-pinga
