Pagi pagi sekali Mashiho sudah pergi ke kamar Doyoung untuk membangunkannya.
"Sayang ayo bangun yuk." Ucap Mashiho sambil menepuk pipi Doyoung.
Doyoung yang pada dasarnya mudah dibangunkan langsung terbangun dan terkejut mendapati sosok calon ibu mertuanya di kamarnya.
"M-mama."
"Iya sayang maaf ya mama bangunin kamu pagi pagi gini soalnya mama mau ajak kamu pergi, yuk kamu mandi dulu terus siap siap baru habis itu sarapan."
Doyoung mengernyitkan keningnya bingung.
"Emangnya kita mau kemana ma?""Ke rumah sakit sayang."
"Mama sakit?"
"Eh ngga kok sayang, kita mau periksa apakah kamu carrier apa bukan. Itu aja kok." Jelas Mashiho.
"Ah baik ma, Doyoung siap siap dulu."
Setelah itu Doyoung mandi, sementara Mashiho menyiapkan sarapan untuk para penghuni rumah.
"Pagi ma, mau kemana kok udah rapi?" Tanya Haruto yang baru saja turun dari kamarnya bersama Junkyu.
"Mama mau ke rumah sakit."
"Lho mama sakit apa? Ruto antar aja ya?" Tawarnya.
"Mama ngga sakit apa apa kok tenang aja, cuma mau check soal rahimnya Doyoung."
"Apa ngga terlalu cepat ma? Maksud Ruto harusnya biarin Doyoung istirahat dan beradaptasi dulu."
"Ngga, mama udah ngga bisa nunggu lagi Ruto. Mama udah ngga sabar Doyoung jadi istri kamu, emangnya kamu nggamau apa dia cepet cepet jadi istrimu?"
Haruto total terdiam tetapi dalam hati mengiyakan bahwa Haruto menginginkan Doyoung untuk segera menjadi miliknya.
.
.
.
Mashiho dan Doyoung sudah sampai di rumah sakit dan telah selesai melakukan pemeriksaan, mereka hanya tinggal menunggu hasilnya dibacakan dokter.
"Hasilnya sudah keluar, mari ke ruangan saya." Ucap dokter muda itu, dokter Lee.
"Bagaimana dokter hasilnya?" Tanya Mashiho.
"Menantu anda benar seorang carrier nyonya, selamat ya." Ucap dokter Lee dengan senyum di bibirnya.
Mashiho tersenyum begitu sumringah, ia sangat senang bukan kepalang.
"Apa kondisi rahimnya baik dok?"
"Ah ya nyonya kondisi rahimnya juga baik dan tidak ada masalah."
Hati mashiho semakin bahagia mendengar penjelasan dokter.
"Baik dokter terimakasih banyak atas penjelasannya."
.
.
.
Setelah melakukan pemeriksaan Mashiho pulang bersama Doyoung dengan hati yang berbunga bunga, sedari tadi ia tak henti tersenyum dan menggenggam tangan sang calon menantu.
"Doyoungie apa kamu mau beli sesuatu sayang?" Tanya Mashiho.
"Ngga mama, Dobby cuma mau segera istirahat di rumah."
"Baiklah sayang."
Sesampainya di rumah ternyata sudah ada Haruto yang sengaja menunggu kepulangan sang mama.
"Wajah mama senang sekali, apa mama baru menang arisan?" Tanya Haruto.
"Ini lebih dari sekedar arisan Ruto, ada kabar baik untuk kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Broken Promise [Harubby] ft. [Harukyu]
FanfictionBagaimana jika sebuah janji dilanggar? Kim Junkyu dan Kim Doyoung adalah sepasang kakak beradik yang hanya memiliki satu sama lain. Junkyu sang kakak sudah berjanji pada mendiang sang ibu akan memprioritaskan kebahagiaan Doyoung diatas apapun, tapi...