Quickly Wear the Face of the Devil Extra 2

Chapter 9

Mu Ruiling dan Zhan Chenyang masih mendiskusikan bagaimana cara merebut Wuji Xinjing. Saat itu, seekor merpati putih berdesir di ambang jendela dan berkicau. Mu Ruiling melepas tabung bambu kecil yang melekat pada kaki merpati putih dan menyerahkannya kepada Zhan Changyang.

Zhan Chenyang menyedot kertas di dalam dengan kekuatan internal, menyipit, dan mengangkat sudut mulutnya sedikit setelah beberapa saat.

"Apa beritanya?" Mu Ruiling memandang dan menghela nafas, "Kesempatanmu akan datang. Ketika dia meninggal, kamu dapat menerima kekuatannya dan menjadi penguasa Perbatasan Selatan. Setelah kamu memenangkan seni bela diri rahasia dan mempraktikkannya dalam kesempurnaan mutlak, kamu akan segera menjadi kaisar" Zhan Chenyang tertawa senang.

Ekspresi Yuan Kunpeng berubah dari terkejut, pada awalnya, menjadi putus asa dan takut;  dan sekarang marah. Meskipun dia tidak bisa melihat kata-kata di catatan, percakapan antara keduanya menunjukkan bahwa mereka menantikan kematiannya; dan bahkan telah merencanakan bagaimana mencuri kekuatannya.
Untuk naik takhta dan menjadi kaisar. Betapa pria yang baik untuk menjadi kaisar! Jika dia mati, Zhan Chenyang, di bawah panji balas dendam untuknya, dapat dengan mudah menginstruksikan anak buahnya sendiri untuk memperjuangkannya. Itu benar-benar ambisi serigala.

Yuan Kunpeng mengepalkan tinjunya dan menahan dorongan untuk melompat turun dan membunuh mereka.

"Orang-orang yang dikirim oleh Mengjiang mungkin bukan lawan penjaga rahasia Kunpeng. Agar aman, kamu sebaiknya mengirim beberapa orang kematian untuk memastikan bahwa Yuan Kunpeng tidak selamat besok. Mu Ruiling memutuskan dengan pikirannya yang beracun. Setelah membakar catatan itu, dia mau tidak mau memberikan peringatan.
T/N : orang-orang yang berkorban; Death Men, sebuah kata Cina, mengacu pada pria pemberani yang meninggal. Sebagian besar yang meninggal adalah pendekar kesatria, yang bekerja keras untuk para bangsawan dan bangsawan (kaisar) untuk kemuliaan dan kekayaan, terutama terlibat dalam tugas penyerangan dan pembunuhan. (Saya menyebut mereka orang mati karena kedengarannya agak keren dan cocok untuk XD)

Mereka duduk sejenak dan mendengar drum jelek datang dari luar rumah. Kemudian mereka mengeluarkan lilin dan pergi, bergandengan tangan.

Seperempat jam kemudian, kedua pria yang bersembunyi di balok masuk ke partisi, membuka ubin, diam-diam terbang keluar, dan mengembalikan ubin ke keadaan semula. Dan kemudian mereka terbang seperti hantu.

Zhou Yunsheng menyusul pos merpati pengangkut sebelumnya, mengambil catatan dari tabung bambu dan menyerahkannya kepada Yuan Kunpeng. Ketika Yuan Kunpeng selesai membacanya dengan wajah besi, dia memasukkannya kembali dan melepaskan pos merpati .

Tabung bambu itu diukir dengan bunga lotus setengah-mekar, simbol Xiyin Pavilion, organisasi intelijen terbesar di sungai dan danau. Kata-kata di antara kalimat Zhan Chenyang menunjukkan bahwa ia adalah pemilik Paviliun Xiyin.

Jadi, Zhan Chenyang dapat menerima berita bahwa Mengjiang, pemimpin perbatasan utara, akan membunuh Yuan Kunpeng. Jika ini terbukti tidak berhasil, ia berencana untuk masuk dan mengirim dirinya kembali ke barat. Yuan Kunpeng memikirkan semua jenis peristiwa masa lalu yang dia bicarakan malam demi malam dengan rekannya. Dia merasa mual dan marah pada saat bersamaan. Dan Mu Ruiling, dengan nada suara yang ringan dan berangin, berbicara tentang memastikan dia tidak bisa hidup besok, betapa kejam hatinya! Sebelumnya, dia benar-benar buta telah melihatnya dalam cahaya yang bagus!

T/n : Mengirim Sendiri ke Barat berarti mereka mengirimnya ke kematian / membunuhnya.

Yuan Kunpeng menelan darah tuanya dengan diam-diam dan mengucapkan selamat tinggal pada Zhou Yunsheng dengan sedikit lengkungan tangannya.
Dia menjaga hubungan kooperatif dengan Xiyin Pavilion, dan menghabiskan banyak uang setiap bulan untuk membeli informasi tentang petani lokal. Zhan Chenyang adalah orang yang memimpinnya.