Bab-5

1K 93 1
                                    

Kedaan kamar Hottel, Naruto begitu senyap dan sepi. Tidak ada pembicaraan yang benar-benar mereka bahas. Keterdiaman kedua nya membuat suasana begitu keruh dan gelap.

Tapi siapa yang peduli?

Toh saat ini mereka berdua sedang sibuk dengan dunia masing-masing. Naruto yang sibuk dengan Ponsel nya. Dan Sasuke yang berkutat dengan buku Sastra yang dia bawa dari Jepang.

Krukk~

Gerakan jari Naruto menggeser layar Ponsel terhenti. Ia melirik kearah Sasuke yang duduk di samping nya dengan lirikan geli.

Sasuke menyentuh perut nya sebab lapar. Sejak siang tadi dia belum makan apa-apa hingga sekarang.. Dan saat ini dia benar-benar merasa sangat lapar..

" Mau makan di luar?. " ajak Naruto sambil bangkit dari posisi tidur nya.

" Tidak!. "

" Nanti kau sakit,.. "

" Kenapa juga kau perduli!.."

" Tentu saja aku perduli, kau itu masih tanggung jawab ku, Teme.. "

" Tapi aku pria, aku bukan seorang gadis. Jadi jangan berlebihan.. " jawab Sasuke lagi.

Naruto menghela nafas kecil..." Aku tidak perduli kau ini Wanita atau Pria... Inti nya saat ini kau adalah tanggung jawab-ku. Jika kau sakit nanti bagai mana bisa kau mencari kekasih mu?.. "

Sasuke terdiam.. Dan dalam diam nya itu dia memikirkan perkataan Naruto barusan. Sebab apa yang Naruto katakan itu ada benar nya. Jika dia sakit nanti bagai mana cara nya dia bisa mencari Jugo?.

" Baiklah ayo makan di luar.. "

Naruto mengangguk semangat. Dia bangkit dari posisi tidur nya dan turun dari atas ranjang..

" Aku juga akan mengajak Jessy dan Suami nya.. "

Mood Sasuke seketika Down.

" Kau tidak mau ganti baju dulu?.. "

" Kenapa? Kau malu dengan cara berpakaian ku? Jika ia pergi sendiri sana! Aku bisa memesan makanan di Hottel!.. " mendengar perkataan Sasuke barusan, Naruto sukses mengerutkan alis nya bingung.

"  Aku tidak malu dengan cara berpakaian mu, Teme. Hanya saja, aku fikir kau mau menggunakan pakaian yang sedikit lebih tebal. Karna ya kau tau, cuaca di sini tidak sama dengan Jepang.. "

Sasuke yang sudah kepalang kesal pun hanya memilih menutup mulut nya rapat - rapat. Dia pakai sepatu nya dengan wajah datar.

Naruto sendiri hanya menghela nafas saja tidak ada satupun dari kebaikan nya yang di hargai oleh Sasuke. Tapi tak apa.. Toh dia sudah terbiasa dengan itu.

Setelah mereka berdua selesai berpakaian.. Mereka pun bergegas keluar dari hotel.

Di depan Hottel, mobil khusus yang di pesan Naruto sudah terparkir apik. Pria dengan setelan rapih bak Bodyguard itu membungkuk hormat.

Setelah mendapatkan anggukan kecil dari Naruto, pria itu pun membuka-kan pintu mobil berwarna hitam dengan Merek Peugeot.

" Apakah anda akan mengemudi sendiri tuan?.."

Naruto sebenarnya tak ingin naik Mobil, dia lebih suka naik angkutan umum seperti Kereta Api atau Bus. Tapi takut nya sasuke tak menyukai itu.

" Tidak, kau kemudikan saja. Tujuan kita Café de la Poste.. "

Sasuke hanya diam duduk di kursi nya. Dia menatap keluar jendela tanpa menghiraukan Naruto yang asik menghitung uang di dalam dompet nya.

" Apakah kita akan mampir ke Bank?.. "

(BL) Baby You Don't Know ME [Narusasu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang