Chapter 1-Friendzone

4.9K 583 67
                                    

—Daerah Istimewa Yogyakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daerah Istimewa Yogyakarta




Kita jalan berdua
Bergandengan tangan
Tapi tak jadian
Kita nonton berduaan dan makan malam
Tetep tak jadian~

Lagu Friendzone ciptaan Budi Doremi tiba-tiba terputar dari audio player mobil Johnatan.

Johnatan—yang awalnya sedang memerhatikan Pak Tamrin mengoles margarin di loyang martabak— berjengit kaget. Dia langsung panik menyadari lagu yang sedang terputar di mobilnya berasal dari playlist galaunya.

Biasanya Johnatan mendengarkan lagu-lagu di playlist itu sendirian saat sedang di kamar atau sedang perjamuan bersama teman-temannya. Istilah yang sering mereka gunakan untuk menyambut perjamuan itu adalah Ambyar Bareng.

Jelas saja Johnatan panik, di sampingnya sedang ada Veronica. Cewek yang diam-diam selalu dia pikirkan setiap kali mendengarkan lagu di dalam playlist itu. Rasanya seperti sedang membongkar buku diary di samping orangnya langsung.

Meski terlihat cuek, Johnatan termasuk tipe orang yang sangat menjaga image. Jangan sampai cewek yang dia sukai menilai dirinya lemah karena senang mendengarkan lagu-lagu mellow.

Johnatan sudah siap mengganti lagu itu dengan playlist Pop Barat. Namun, tindakannya terhenti saat mendengar Veronica bersenandung pelan.

"Ini nasib yang mengenaskan. Harus terjadi lagi.
Bukan mau suudzon tapi orang bilang itu friendzone~"

Alih-alih mengganti lagunya, Johnatan justru menyandarkan punggungnya. Dalam diam memerhatikan Veronica yang masih asik menyanyikan lirik lagu Friendzone.

Dari mimik wajahnya, tampak jelas sekali dia sangat mendalami lagu itu. Selagi menyanyikannya, tatapan Veronica terlihat menerawang. Seolah sedang menyanyikan lagu itu untuk seseorang. Satu hal yang Johnatan ketahui.

Seseorang itu bukanlah dirinya.

Menyadari sedang diperhatikan, Veronica segera menoleh membalas tatapan Johnatan.

Johnatan berusaha tetap terlihat tenang meski jantungnya sudah berdebar tak karuan, terkejut karena Veronica tiba-tiba menoleh. Dia sengaja tidak mengalihkan pandangan, sengaja membiarkan Veronica menangkap basah perbuatannya itu. Biarlah sekali-kali Veronica menyadari jika Johnatan diam-diam sering memperhatikannya. Tetapi bukannya salah tingkah, Veronica justru tertawa.

Veronica meraih botol air mineral dari samping kursinya. Mengarahkan botol itu ke bibir Johnatan bertepatan dengan reff lagu friendzone.

Masa bodoh dengan image yang dia jaga selama ini. Sepertinya Johnatan mulai lelah menutupinya, toh, semua juga sudah terlanjur terjadi. Dengan penuh kepercayaan diri Johnatan meraih botol dari tangan Veronica, menjadikannya mic.

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang