[✔︎] Ganteng Doang

7. Telepon

"Byee!!"

Han dan Felix melambai kearah kedua saudara yang tengah berdiri di teras rumah sederhana tersebut.

"Wah kenyang banget gw malam ini, kilo an gw naek ga ya ...?" tanya Han yang entah pada siapa.

"Dih lu takut gendut??"

"Ya jelas takut lah, kalo gw gendut nanti si sayang malah makin susah gw dapetin"

"NAHH!!!"

"Eh ayam!!"

Plak!

"Lu ga usah teriak juga anjing!" kesal Han seraya memukul kepala Felix karena terkejut saat sahabatnya itu tiba-tiba berteriak tepat di telinganya.

Felix mengelus kepalanya dengan tatapan sinis yang ia lemparkan.

"Apa?" tanya Han.

"Ck! Gw cuma mau nanya soal tadi siang, lu beneran di apa-apain sama Lino?" Felix menatap jalanan seraya menunggu jawaban dari Han.

Han hanya mengangguk sambil tersenyum. Meraba area lehernya dan pipinya yang sempat di kecup Lino.

Jantungnya berdetak kecang saat lagi-lagi teringat kejadian itu.

"Lu ... Masih di segel kan? Ga di bobol kan?!" tanya Felix panik. Oh ayolah Felix takut sahabatnya ini jebol sebelum waktunya.

"Ish! Gw cuma di kecup-kecup doang, ga lebih." jawab Han seraya menatap keluar kaca mobil. Ia masih tak menyangka jika tanggapam Lino ternyata di luar dugaannya.

Apa Lino juga sama sepertinya, seorang Gay?

Sebenarnya sedikit tak aneh sih, ada banyak pasangan Gay atau Lesbi di sekolah mereka tapi hal itu di rahasiakan oleh sekolah tentu saja.

Namun, ia tak menyangka ternyata pemuda pujaannya juga sama sepertinya.

"Gw ga yakin kalo lu bakal selamat"

"Maksud lu?"

"Lino udah berani ngelakuin itu ke lu kan? bisa aja dia lakuin lebih dari itu"

"Ya gapapa."

"Gila!"

"Gw gila karena cinta, Lix. Lu kek ga pernah ngerasa jatuh cinta aja. Pas ke Ruby juga lu gitu kan?"

Felix hanya terdiam. Cinta? Apa selama ini yang ia rasakan pada Ruby itu Cinta? Mungkin iya, karena dirinya tak mau kehilangan gadis bodoh itu. Ia juga sangat menyangi Ruby lebih dari apapun. Hubungan bersahabatan mereka sangat-sangat kental.

Dan Felix sangat mencintai Ruby. Sejauh ini seperti itulah yang ia tau ... Tidak tau kedepannya.

***
🌚