1. Clara

7 1 0
                                    

"Papah.. Mamah.." teriak seorang gadis kecil di dalam rumah mewah milik keluarganya itu.

   Malam itu seperti biasanya, Clara tidur ditemani kedua orang tuanya lalu mereka kembali ke kamarnya, Clara sudah terbiasa tidur sendiri namun ia masih senang mendengar cerita sebelum tidur dari ibunya. Gadis berusia 8 tahun itu sangat menggemaskan dan cantik.

" good night Mam.." ucapnya pada ibunya yang sudah berdiri didepan pintu.

"Good night sayang" balas ibunya lalu menutup kembali pintu itu.

  Saat itu malam pukul 00:12 tiba tiba Clara terbangun dari tidurnya, ia mendengar seseorang berteriak meminta tolong setelah ia mengimbangi suara itu ternyata itu suara dari ibunya, Clara tersedar dari lamunnya lalu ia dengan hati hati membuka pintu kamarnya melihat apa yang terjadi diluar sana.

  "Aku mohon lepaskan kami.." teriak ibunya, Clara mengurungkan niatnya, namun ia juga penasaran akhirnya ia mengintip dari balik pintu, pintu kamarnya tepat menghadap ruang tamu dimana arah suara ibunya, dari sela sela pintu ia dapat melihat dengan sangat jelas orang itu memaki kedua orang tuanya hingga ibu dan ayah jatuh tersungkur tepat di kaki orang itu.

Ingin rasanya Clara membantu orangtuanya, namun orang jahat itu bersama anak buahnya. Air mata Clara mulai berjatuhan apalagi ketika ia harus melihat adik tersayang nya tewas ditangan orang itu.

  "Kevin.. kevin.. khaaa..khaa.." tangis ibunya memanggil anak bungsunya yang masih berusia 4 tahun itu, ia terus mengguncang tubuh kevin yang kini telah menjadi mayat.

Apa yang bisa dilakukan anak berusia 8 tahun seperti Clara ini? Ia hanya menangis, ia tak tahu apa yang telah terjadi hari ini mengapa orang orang itu sangat kejam, ia kembali mengintip dari balik pintu di sana ia harus melihat kejadian yang lebih memilukan, dunia ini hancur seketika saat ia melihat ayah dan ibunya disiksa dan dibunuh dengan keji.

  Tuhan apa yang harus Clara lakukan? Mengapa semua ini terjadi pada keluarga Clara?? Apa salah Clara?

   Dalam tangisnya ia melihat seseorang menuju kamarnya, Clara pun langsung bersembunyi sebelum itu ia membuka jendela terlebih lagi supaya mereka mengira bahwa Clara sudah kabur. Ia langsung bersembunyi dibawah kolong lemari baju miliknya, ia terus menutup mulutnya dengan kedua tangannya berharap tangis nya tidak terdengar siapa pun.

Kkrrttt..kkrriitt...!!

Pintu itu terbuka perlahan artinya orang itu sudah mulai memasuki kamarnya.

Keringat dingin telah mengucur deras ditubuhnya, nafas yang semakin sesak membuatnya kesulitan untuk mengontol dirinya, udara yang semakin minim dan gelap membuatnya ketakutan namun ia harus tetap berada disana jika tidak nyawa akan terancam.

  "Haii gadis cantik.. dimana kamu??" Ucap seorang lelaki itu setelah memasuki kamar Clara, rupaya ia sudah mengetahui anak dari ayah dan ibu Clara.

Namun tak ada sahutan dari Clara, akhirnya mereka kembali menemui bosnya dan mengira bahwa Clara sudah kabur karena mereka melihat jendela terbuka yang sengaja dibuka oleh Clara, benar saja Clara berhasil mengelabui anak buah mafia itu, entahlah dari mana Clara mengetahui hal itu untuk menyelamatkan dirinya.

  Malam semakin larut gadis itu tak henti hentinya menangis, rasanya sesak, gelap,dingin sekali saat ini ia sangat membutuhkan seseorang untuk memeluknya namun impiannya hanya tinggal angan orang tuanya sudah tiada.

  Sudah 2 hari Clara mengurung diri di dalam lemari nya, sudah pasti ia sangat trauma atas kejadian malam itu, namun ia harus benar benar kabur dari sana sebelum anak buah Mafia itu mengetahui keberadaannya.

Akhirnya Clara memberanikan diri keluar dari persembunyian nya, saat ia keluar dari kamarnya ia melihat orangtuanya dan adiknya tergeletak tak bernyawa.

"Mamah.. Papah.. Kevin" teriak Clara menangisi jasad keluarganya, ia terus mengguncang guncang tubuh ayah, ibu, dan adik nya namun itu semua hanya sia sia mereka sudah tiada.

  Matanya memancarkan amarah, kesedihan, ketakutan semua perasaannya menjadi satu. Saat ini ia benar benar menjadi orang lain, ia ingat jelas wajah wajah orang itu.

"Mamah.. papah.. kevin.. Clara janji sama kalian, Clara akan membalasnya pada mereka" ucap Clara didepan jasad ibunya, mata mungil itu kembali berkaca kaca menahan air matanya, namun ia tak dapat membohongi perasaannya saat ini, lagi dan lagi ia kembali terjatuh.

#22Februari2021
#senin 16:20

My RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang