"Bang bantet!"
"Park bantet Jimin"
"Abang ku yang paling ganteng tapi masih gantengan mang Edo,gue laper"
"Berisik luh setan!"
Rose meringis pelan saat Jimin menggetok kepalanya dengan spatula
"Baru pulang udah dimarahin,ngajak berantem"
Iti bikin iklin milkiti_-
"Udah diem duduk jangan berisik gue lagi masak"
Rose menurut dia menarik salah satu kursi dimeja makan lalu mendudukkan dirinya
"Masak apaan bang"
"Telor ceplok"
"Telor ceplok mulu,bisulan gue lama-lama"
"Masih mending gue masakin telor ceplok, luh mau gue bikinin opor kerikil sama kolek baut"
"Ga usah ngegas kali,papah kemana?"
"Pergi"
"Bibi kapan balik sih"
"Lusa baliknya,nih udah selesai luh makan duluan ajh gue mau ganti baju dulu"
"Oke,makasih Abang bantet ku tersayang"
Rose memakan telor ceplok dengan nasi putih,makanannya hampir habis tapi Jimin belum nongol juga mungkin dia ketiduran,selesai makan Rose langsung nyuci piring terus pergi ke kamarnya yang kebetulan bersebelahan sama kamar Jimin
Baru saja Rose ingin membuka pintunya suara benda pecah terdengar dari kamar sebelah,Rose sangat kaget persaannya jadi ga enak,akhirnya dia memutuskan untuk memeriksa kamar Jimin dan pada saat pintu kamar itu terbuka lebar dia menutup mulutnya karena kaget melihat pemandangan yang sangat kacau
"Bang!"
"Bang loh kenapa"
Rose berlari kearah Jimin lalu memeluk pria kurus itu yang masih terduduk didepan pecahan kaca
Terngar suara isakan pelan dari bibir tebalnya,merasakan tubuh sang kakak yang gemetar Rose semakin mengeratkan pelukannya
"Bang loh kenapa sih,ada apa bilang sama gue"
Jimin menoleh kearah sang adik,lalu menenggelamkan kepalanya dicuruk leher gadis itu,dia semakin terisak sambil terus mengencangkan pelukannya
Rose melemah,dia tidak bisa melihat Jimin seperti ini,walaupun mereka ga pernah akur tapi Rose sayang banget sama abangnya,hatinya benar-benar sakit ngelihat Jimin dalam keadaan kacau kaya gini
"Dia jahat War"
Dengan paksa Rose mengangkat kepala Jimin lalu mengusap air mata yang berada di pipi tembam pria itu,berusaha untuk menenangkan nya
"Duduk dulu yah biar gue ambilin minum"
Jimin hanya diam sambil menatap tangannya yang berlumuran darah,Rose baru menyadari kalau tangan Jimin terluka
"Ya ampun bang tangan loh kenapa,ko bisa gini sih" tanya Rose khawatir
"Ga apa-apa nanti juga sembuh sendiri"
"Yaudah luh duduk dulu deh gue mau ngambil air sama p3k,jangan ngelakuin yang aneh-aneh kalau ga mau leher luh putus!" ancamnya lalu pergi kebawah
Tak lama Rose kembali masuk kedalam kamar,dia membersihkan luka Jimin dengan sapu tangan yang di basahi untuk menghilang darahnya dulu,setelahnya dia mengoleskan obat merah lalu memerbannya,Jimin hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun,tatapannya lurus kedepan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother
Short Story... Menceritakan tentang kehidupan seorang kakak beradik yaitu Park Jimin pria yang dikenal dengan wajah yang sangat tampan dan sifat yang selalu membuat para gadis klepek-klepek,dan Park Roseanne gadis yang aneh,menyebalkan dan penuh dengan kejutan...