Haii
yeay aku update sebelum baca jangan lupa voment nya ya biar aku semakin semangat untuk bikin cerita ini
Kabar kalian gimana hari ini?semoga baik ya jangan lupa jaga kesehatan nya
Jangan Lupa untuk selalu bersyukur
Happy reading
* * * * *
"Tidak ada yang nama nya cowok cuek,ia bersikap seperti itu menyuruh kita untuk mundur,bodoh nya kita menganggap itu adalah sebuah tantangan yang harus di taklukan"
"iya ini gw, emang lu fikir siapa?.
"Abang lu mana?,gw ga butuh pertolongan lo". Ia mendorong tubuh Davi
"Bang Kelvin lagi sama dyvetha".
Nadin terdiam seperti tersambar petir
"Kenapa?Nyesek ya? Mangkanya kalau cinta sama orang jangan berlebihan. Emang dia cinta sama lu? Gak kan!". Ucap Davi penuh penekanan dan menunjuk Nadin
"Gak nyesek kok,gw yakin Kelvin cinta sama gw tapi dia gengsi".
"Dia yang gengsi, apa lu yang kegeeran?". Ujar Davi dengan tatapan yang meremehkan
"Gw gak gr!tapi gw cuma memperjuangkan apa yang harus gw perjuangkan. Sampai sini paham?".
"Lu memperjuangkan apa yang seharusnya gak lu perjuangkan. Buang-buang waktu tau gak! Banyak hal yang harus lu perjuangin selain abang gw".
"Urusan nya sama lu apa?lu gak punya hak apapun tentang gw".
"Terserah,mau sampai kapan kita berdebat di dalam toilet? Ayo bangun". Davi meraih tangan Nadin agar bisa mengendongnya,saat ia ingin mengendong Nadin,tiba-tiba Kelvin dan Dyvetha datang
Dengan suara yang tergesa-gesa Kelvin pun berbicara "Nadin kok lo bisa begini sih?". Ya Kelvin bersikap manis dengan Nadin hanya untuk mendapatkan simpati dari Dyvetha
"Nanti gw jelasin ya kel".
"Ya".
"Lu gak ada niatan gendong gw apa? Kepala gw masih pusing". Nadin memegang kepala nya karena sehabis pingsan kepala nya benar-benar terasa pusing
"Ga". Jawaban yang singkat,padat dan menyakitkan
"Yaudah sini Nad gw aja yang gendong". Davi meraih tangan Nadin,tapi Nadin mundur dan menjauh dari Davi
"Gw mau nya sama Kelvin bukan sama lu". Nadin menunjuk Davi dengan tatapan yang tidak suka
"Emang beda nya apa sih gw sama bang Kelvin?"
"Beda nya?banyak".
"Yaudah sini gw gendong". Kelvin menarik tangan Nadin dan mengendongnya di atas punggung
"Aduh Ka Dav gw cape". Dyvetha menghampiri Davi dan memegang kening nya sendiri,dan pura-pura mengelap keringat nya
Merasa tak mendapatkan jawaban dari sang empu,Dyvetha pun memegang tangan Davi
"apaan sih pegang-pegang,tangan lu ganggu!". Davi menepis tangan Dyvetha dengan kasar
"Gendong dong,Bang Kelvin gendong ka Nadin masa kita engga". Dyvetha mengerucutkan bibirnya
"Ga". Davi keluar meninggalkan mereka bertiga
Mereka berempat pun sudah sampai di Rumah Nadin dan Dyvetha
"Assalamualaikum ma". Dyvetha mengetuk pintu rumah nya
"Waalaikumsalam iya sebentar". Mama Sisi langsung membuka kan pintu tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENA [On Going]
RandomNadin Arselia Ravena anak kedua dari 3 bersaudara ia harus menanggung akibat yang tidak pernah ia lakukan. Semua nya berjalan indah tapi ada 1 kejadian yang merubah semua hari-harinya. Ia juga harus menahan rasa cintanya kepada sang sepupu bagaimana...