'EXTRA PART 2'

382 26 2
                                    

"Kau adalah salah satu alasan dibalik kesempurnaanku."
-🦋

~

"Yeobo, sudah kukatakan jika kau istirahat saja." Ujar jungkook saat melihat tzuyu terus saja mondar mandir keluar kamar jeongsan.

"Putraku sedang sakit, aku harus merawatnya."

"Dia putraku juga. Aku yang akan merawatnya, kau tak boleh seperti ini. Adik jeongsan akan segera lahir, aku tak ingin terjadi sesuatu kepadamu." Peringat jungkook yang kini telah menahan tangan tzuyu.

"Biarkan aku melakukan beberapa hal untuk jeongsan kali ini. Besok aku harus kesekolahnya." Tzuyu menempelkan handuk kecil pada dahi jeongsan.

"Lalu jika kau kesekolahnya kau tak akan bertemu putramu lagi? Tentu kau akan menemuinya kembali."

"Kau tak boleh keluar, aku yang akan kesekolahnya." Lanjutnya

"Sendiri?" Tanyanya lalu mendapat anggukan oleh jungkook.

"Oppa, aku khawatir." Ujar tzuyu lalu memeluk sang suami.

"Gwenchana, jeongsan akan baik baik saja." Jungkook menenangkan tzuyu. Dirinya sungguh takut jikalau kejadian sebelumnya kembali menimpa tzuyu. Dia takut istrinya akan benar benar kehilangan bayinya seperti setahun yang lalu tzuyu mengalami keguguran. Dengan kejadian itu, tzuyu sampai menunda hingga jeongsan kini berusia 6 tahun. Tapi, jungkook kini berusaha agar bisa berpikiran positif

"Aku akan tidur bersama jeongsan hari ini, aku yakin dia akan lebih baik besok." Ujarnya lalu mengantar tzuyu masuk ke kamarnya.

Jungkook benar benar harus bekerja keras untuk menjaga putra sulungnya dan juga istrinya. Dirinya bahkan rela tak tidur hanya untuk mereka. Jungkook merawat jeongsan dan bahkan tak ingin masuk ke kantornya.

Disisi lain juga dirinya tak mungkin meninggalkan tzuyu dikala keadaan nya sekarang tengah hamil besar. Bulan ini merupakan bulan kelahiran anak kedua mereka. Hal ini pantas jungkook lakukan karena ini merupakan kewajibannya sebagai seorang suami ataupun ayah.

*
*
*

Jungkook terbangun dari tidurnya, ia mengendap mencari tzuyu dan jeongsan tapi tak ada dikamarnya. Padahal jeongsan tidur bersamanya.

Jungkook bangun sangat siang kali ini, dikarenakan dirinya merawat jeongsan sambil mengerjakan tugas kantornya. Dia benar benar tak banyak tidur semalaman.

"Jeongsan, tzuyu." Panggil jungkook namun tak ada sahutan.

Jungkook turun menyusuri dapur, karena biasanya tzuyu ada untuk memasak dan jeongsan mungkin sedang makan.

Namun, saat jungkook tiba di dapur ia hanya melihat jeongsan dan nyonya jeon.
"Sejak kapan eomma tiba?" Tanyanya

"Baru saja pagi ini." Ujarnya membuat jungkook mengangguk paham.

"Jeongsannie, kau sudah tidak demam lagi, hm?" Ucap jungkook membuat jeongsan mengangguk lalu kembali menyantap sarapan paginya

"Oh ya, tzuyu dimana?" Tanyanya sambil mencari sosok yang ia cari.

"Tzuyu mengatakan jika ia pergi kesekolah jeongsan. Kepala sekolahnya memanggil orang tua siswanya." Nyonya jeon membuat jungkook membulatkan matanya

"Mwo? Kenapa tzuyu pergi sendirian dan kenapa eomma membiarkannya pergi?" Jungkook kian panik sekarang

"Ya karena dia memaksa, katanya ini sangat penting."

"Jam berapa tzuyu berangkat?" Tanya jungkook

Please Love Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang