Thank You For Being Born

39 13 4
                                    

Now playing : 태어나줘서 고마워 (Happy birthday) - Seventeen

"Selamatkan bayinya" Ucapku final.

Aku harus menepati janjiku bukan?, Aku berjanji pada istriku untuk menyelamatkan bayi kami. Aku harap aku tak pernah mengutarakan kalimat itu. Tapi itu hanya harapan. Sekarang aku dihadapi kenyataan untuk memilih pasangan hidupku atau buah hatiku. Tuhan? Kenapa kau memberiku pilihan ini? Kenapa aku tak bisa memilih keduanya? Biarkan saja aku yang tiada, dan biarkan kedua malaikatku tetap hidup bahagia.

7 Januari 20xx pukul 20.35 telah lahir bayi perempuan bernama Choi Soojin dari pasangan Choi Seungcheol dan Park Heejin.

---
'Happy Birthday, Happy Birthday'
---

"Ah, aku belum mencuci piring" 

"Astaga masakannya gosong"

"Soojin ayo minum susunya sayang. Ayah ikut nangis nih kalo Soojin nangis terus"

"Hiks Heejin-ah, Soojin sakit dan dia harus dirawat di rumah sakit"

"A yah. Ayo sayang, coba katakan A yah"

"Maaf direktur, meeting kali ini saya harus membawa putri saya lagi"

"Ayah sayang Soojin. Sekarang sudah malam, ayo tidur"

Begitu keseharianku. Selalu mengurus rumah dan pergi bekerja dengan bayi yang sudah berumur 11 bulan yang selalu aku gendong. Bayi perempuan cantik yang aku beri nama Choi Soojin. Putriku, malaikatku, Dan juga Hidupku.

---
'Congratulation on your birthday'
---

"Ayah, kenapa Soojin tidak punya ibu?"

Untuk pertama kalinya Soojin menanyakan itu padaku. Saat itu hari pertamanya berangkat sekolah di taman kanak-kanak.
Dia pulang sambil menangis dan menanyakan padaku kenapa dia tidak punya ibu. Dia berkata semua teman sekolah mengejeknya karena dia diantarkan ayahnya saja bukan kedua orang tua lengkapnya.

"Ayah, dimana ibu? Soojin ingin bertemu ibu"

Apa yang harus aku katakan? Kenangan itu kembali lagi. Kenangan dimana aku kehilangan wanita yang sangat aku cintai di dunia ini. Apakah aku harus menjawabnya?

"Apa ibu tidak ingin bertemu Soojin?"

Aku tak bisa menjawabnya. Maaf soojin-ah. Ayah tak bisa menjawab semua pertanyaanmu sekarang.

Dan akhirnya aku hanya pergi dengan derai air mata yang mulai turun meninggalkan Soojin di kamarnya.

---
'Happy Birthday, Happy Birthday. You are my happiness'
---

Choi Soojin.
Kebahagiaanku satu-satunya.
Ku pikir hubungan kami telah menjarak. Remaja awal berusia 12 tahun itu sudah tidak menatapku dengan tatapan kasih sayangnya lagi.

Ini salahku. Ya ini salahku. Aku tau itu.
Aku tak bisa membesarkannya dengan baik.
Aku hanya selalu berpikir untuk memenuhi semua kebutuhan Soojin. Bahkan sampai sekarang aku tidak pernah menjelaskan lebih detail tentang ibunya.

Maaf Soojin-ah.

"Soojin, ayo sarapan dulu" pagi itu saat Soojin hendak berangkat sekolah.

"Aku tidak lapar. Ayah makan saja sendiri. Aku langsung berangkat ke sekolah saja"

"Kalau begitu biar ayah antar"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thank You For Being Born | Choi Seungcheol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang