Be My Lover

478 77 13
                                    

" aku bisa jelaskan apa maksud semua ini " kata seseorang di dalam ruangan yang hanya diterangi oleh cahaya bulan saja.

Seorang pria dengan mata merah menyala menodongkan revolvernya dan berkata " Ini adalah hukuman untuk dosa mu , Sir Enders "

Dor...Dor...Dor...

.
.
:::::::::::::::::::::::::

Sherlock yang sedang bermalas-malasan di flatnya sambil tiduran di sofa , tiba-tiba di kejutkan dengan tamu tak terduga.

" Oh ! Sherly boy , ternyata kau punya waktu untuk bermalas-malasan " Ejek Mycroft - tamu tersebut sambil melipat tangannya di depan dada.

" Tsk...Mycroft sedang apa kau di sini ? " Tanya Sherlock dengan nada tidak suka sambil mengganti posisi tidurnya.

" Apa salahnya seorang kakak mengunjungi adiknya " jawab Mycroft sambil mendorong sofa yang di tiduri Sherlock sehingga membuatnya terjatuh.

" Dasar Idiot , apa yang kau lakukan " Seru Sherlock dengan nada kesal sambil mengusap-usap punggungnya yang sakit , melihat reaksi dari adik kecilnya yang sesuai harapan Mycroft hanya menyeringai senang.

Kini Sherlock dan Mycroft sedang duduk berhadap hadapan di meja makan yang sengaja di taruh di ruang tamu.

" Jadi ada apa kesini ? " Tanya Sherlock sambil menyalakan rokoknya.

Mycroft mengeluarkan amplop coklat besar " di dalam sini ada data kasus yang aku ingin kau tangani " kata Mycroft.

" Apa itu masalah yang menyangkut pembunuhan orang-orang kaya itu ?" Tanya Sherlock.

" Kurang lebihnya " Jawab Mycroft sambil bangun dari duduknya " hanya itu saja yang ingin ku katakan padamu dan jangan lupa untuk bakar dokumen itu setelah selesai membacanya " kata Mycroft sambil menenteng mantelnya berjalan keluar .

" Tsk...kau mau kemana Mycky " tanya Sherlock sambil.
mematikan rokoknya di asbak.
" Kenapa kau masih merindukan ku , adik " ejek Mycroft sambil tersenyum jail.

" Tsk...pergilah dan jangan kembali " usir Sherlock sambil menyalakan rokoknya yang kesekian . Merasa gemas dengan reaksi adiknya, Mycroft kembali mendekati Sherlock dan tanpa permisi ia mengacak-acak rambut sang adik.

" Nah ! kalau begitu , sampai jumpa lagi Sherly." Ucap Mycroft sambil berjalan pergi. Setelah mendengar pintu di tutup Sherlock langsung menyembunyikan wajahnya yang memerah dengan tangannya.

" baka...nii-san " gumam Sherlock malu-malu.

.
.
.

Mycroft mengendarai mobil ford hitamnya menuju ke salah satu resto di dekat sungai thames. Sesuai dengan janjinya dengan Albert hari ini mereka akan makan siang bersama di restoran masakan inggris moderen. Sesampainya di tempat yang di tuju Mycroft langsung memarkirkan kendaraanya dan langsung mencari keberadaan pemuda brunatte di dalam restoran .

Setelah mengetahui keberadaan pemuda tersebut , Mycroft langsung menuju ke meja di samping jendela yang menghadap langsung ke arah sungai Thames.

" Apa sudah lama menunggu , Mr.Moriarty ? " Tanya Mycroft sambil duduk dikursi di seberang Albert.

" Hm hm ...tidak juga Mr.Holmes " kekeh Albert sambil membuka daftar menu yang di ikuti juga oleh Mycroft.

" Apa anda mau merekomendasikan menu , Mr. Moriarty ? " Tanya Mycroft sambil terus memerhatikan daftar menu.

" Nah bagaimana kalau ini..."

.
.

Setelah mereka selesai makan siang bersama, Albert dan Mycroft memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di sepanjang Sungai Thames.

"Bukan karena cuaca hari ini sangat mendukung, bukan, Mr. Holmes," kata Albert.

"Iya kamu benar, cocok sekali untuk refreshing dari rutinitas" jawab Mycroft sambil mengulum rokoknya sambil tangannya sibuk meraba-raba sakunya mencari korek api.

" Ini..." Kata Albert sambil menyalakan korek api miliknya . Melihat Albert menawarkan api padanya Mycroft tanpa sungkan langsung menyalakan rokoknya
" Terima kasih " ucap Mycroft.

" Seharusnya anda membawa korek api , Mr. Holmes " Kata Albert sambil menyalakan rokoknya.

" Aku membawanya...namun mungkin tertinggal di flat adik ku " jawab Mycroft sambil membubung kan asap rokok ke udara.

Sudah cukup lama Albert memerhatikan pria di sampingnya , mungkin sejak saat mereka berkenalan di pesta. Sejak saat itu iya merasa ada yang lain dari pria bermata Navy tersebut. Keberadaan Mycroft selalu membuatnya merasa nyaman saat dia berada di sampingnya.

" Al...berkencanlah dengan ku " kata Mycroft memecah keheningan.

" Hah ? " Albert terkejut dengan pernyataan tiba-tiba, di lihatnya Mycroft dengan wajah terkejut sedangkan si pembuat pernyataan masih mempertahankan wajah tenangnya.

" Maksud ku...jadilah kekasih ku Albert " kata Mycroft sambil menghentikan langkahnya , di tatapnya Albert yang kini ada di depan menghadapnya dengan mata yang bersungguh-sungguh.

Dengan wajah yang memerah Albert mengalihkan pandangannya ' bodoh kenapa jantung tidak berhenti berdetak dengan kencangnya ' umpat Albert dalam hati. Di sisi lain Mycroft sedang mencoba menahan perasaan gugup nya.
" iya...aku mau Mr. Holmes " jawab Albert dengan suara rendah namun masih dapat di dengar oleh Mycroft.

Mycroft tidak bisa menyembunyikan wajah memerahnya saat mendengar jawaban dari pria yang ia sukai tersebut.

" please call me by my first name " kata Mycroft sambil tersenyum lembut mengulurkan tangannya pada Albert.

" Baiklah Mycroft " kata Albert sambil menerima uluran tangan Mycroft dan mereka berjalan sambil bergandengan tangan sepanjang sungai Thames sebelum akhirnya berpisah di tempat parkir.

World of RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang