Dia di dalammu,
aku berdiri depan pintu
mengetuk-ngetuk tak banyak riakMenolehku pada kaca jendela
Mengamati dan menanti momen tiba
Keputusasaan,
kelelahan,
kelak lepas darimuLama, tapi biarlah.
MENGAMATI MENANTI
Dia di dalammu,
aku berdiri depan pintu
mengetuk-ngetuk tak banyak riakMenolehku pada kaca jendela
Mengamati dan menanti momen tiba
Keputusasaan,
kelelahan,
kelak lepas darimuLama, tapi biarlah.