Preview 1

842 49 7
                                    

Sifra Maree

Aku sedang mempersiapkan Helena untuk berangkat ke sekolah. Dia sudah mulai bersekolah sekarang. Jadi, aku sedikit disibukkan dengan kegiatannya.

Sejak awal, aku meminta pada Jungkook untuk tidak mencarikan nanny. Agar aku bisa fokus mengurus Helena. Karena memang aku tidak memiliki pekerjaan, jadi aku selalu berada di rumah dan aku yang mengerjakan semua pekerjaan rumah.

Amelia telah berhenti bekerja dikarenakan dia sudah menikah dengan istrinya. Terlebih lagi mereka berdua mengadopsi anak sekarang.

Keputusan untuk melepas Amelia itu berat bagiku. Pasalnya kami sudah sangat dekat dan dia selalu menemaniku selama enam tahun belakangan ini.

Aku menyiapkan sarapan untuk Jungkook dan Helena.

Helena sudah mandi dan sudah rapih sejak tadi, karena dia memang bangun di pagi hari. Sementara Jungkook masih tidur. Dia sangat mengantuk katanya. Dia pulang begitu larut setelah meeting dengan client nya dari Dubai.

Selama enam tahun menikah dengan Jungkook, banyak sekali perubahan yang aku alami. Di antaranya, aku mengenal sifat Jungkook yang sesungguhnya. Dia masih sama dengan Jungkook yang bertemu denganku di awal.

Jungkook baik, lucu, perhatian, dan sangat posesif. Sampai sekarang, dia masih tidak suka apabila ada pria lain yang mencoba dekat denganku. Well, tentu saja. Aku istrinya.

Kebanyakan client Jungkook selalu mencoba mendekatiku dengan mengajakku mengobrol, tapi Jungkook selalu melarang. Dan akhirnya, Jungkook memintaku untuk berhenti bekerja di perusahaannya dan berfokus saja pada urusan rumah tangga.

Seusai membuat sarapan, aku memanggil Helena yang kini sedang menonton Peppa Pig, kartun favoritnya itu di televisi.

“Helena,”

Dia menjawab, “Yes, Mummy?”

“Helena bisa tolong Mummy untuk bangunkan Daddy?”

Dia mengangguk. “Sure, Mummy.” Dengan segera, dia turun dari sofa dan berlari menuju ke kamarku dan Jungkook.

Aku mengikutinya dari belakang dan aku gemas sekali karena meski sudah berusia enam tahun, tapi Helena begitu kecil dan lucu.

Aku bahkan tidak percaya bahwa dia sudah berusia enam tahun sekarang. Time really flies so fast.

Helena memasuki kamarku dan Jungkook. Kemudian, dia mulai naik ke ranjang di mana Papa nya itu masih tertidur.

Tangan kecilnya pun mulai menepuk punggung Papa nya. “Daddy, wakey wakey!” katanya. “Mummy sudah membuat sarapan, Daddy. Let’s eat.”

Jungkook mengerang pelan. “Hmmm,” matanya masih tertutup. Aku tahu dia sangat mengantuk, tapi dia harus sarapan dulu. Pukul sembilan nanti, dia akan berangkat ke kantor.

“Daddy!”

Akhirnya, Jungkook membuka matanya. Ketika dia melihat Helena, dia tersenyum dan memeluknya. “Good morning, Princess.”

“Mummy membuat sarapan. Come on, we eat.”

Meski Helena baru berusia enam tahun, tapi kosakata yang digunakannya itu bagus sekali. Dia berbicara seperti orang dewasa. Memang sih, like father like daughter. Dia menuruni kepintaran dari Jungkook.

Jungkook mengangguk. “Oke. Ayo kita sarapan,”

Helena menarik tangan Jungkook untuk bangun. “And Daddy, today is my first day.”

“Of what?”

“Of going to school!”

Jungkook membelai rambut Helena. “Wah, benarkah? Jadi hari ini adalah hari pertama Helena pergi ke sekolah? Hmm, okay. Daddy akan membelikan Helena hadiah nanti.”

NASA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang