00. Prologue

26 2 8
                                    

Gadis itu terbangun.

Sinar matahari merangsek masuk melalui jendela kamarnya, jatuh tepat kearah mata yang tengah terpejam. Ia terduduk diatas tempat tidurnya, mengumpulkan kesadaran.

"Aahh…." Ucapnya tiba-tiba. Tangannya memegang kepalanya yang berdenyut sakit. "Kenapa kepalaku pening sekali."

Drt drt… Tuut tut…..
[opening DNA-BTS]

Bunyi sayup siulan terdengar. Bukan. Itu bukan suara seruling atau kicau burung, namun suara siulan dari opening lagu milik sebuah boygroup yang tengah naik daun. Itu adalah suara dering telepon milik gadis itu, menandakan seseorang tengah menelponnya.

Dengan langkah gontai ia bangkit dan mencari sumber suara ponselnya. Dan gotcha, ketemu. Ponselnya berada di tas selempang dibelakang pintu kamarnya.

Gadis itu mengambil ponselnya dan menggeser ikon berwarna hijau ke atas.

"Halo?"

"Hai, sayang. Baru bangun?"

Kenapa dia menanyakan hal seperti itu? Bukankah ini masih pagi untuk bertanya seperti itu?

"Ah, n-nee. Hehe. Memangnya sekarang jam berapa?"

"Serius kamu tidak tahu? Sekarang udah jam delapan pagi."

Apa? Dia bercanda?

Gadis itu mengangkat tangannya, melihat jam yang masih melingkar di pergelangan tangan kecilnya.

Astaga. Dia benar.

Sial. Aku bangun kesiangan.

Buru-buru gadis itu meletakkan tasnya kembali dan berniat membersihkan tempat tidurnya.

Tetapi, saat ia membalikkan tubuhnya hal mengejutkan terjadi.

"Aigo kamchagiya." Gadis itu terkejut. Matanya melotot. Refleks ia memeluk ponselnya.

Didepan kamar mandi kamarnya, ada seorang laki-laki sedang berdiri dengan kepala bersandar di kusen pintu dan kedua tangan bersedekap di dada bidangnya. Rambutnya yang tak beraturan terlihat basah, di pundaknya tersampir sebuah handuk kecil berwarna putih. Ah, laki-laki itu habis mandi rupanya.

"Don't you miss me?" Ucapnya dengan wajah tanpa dosa. Kedua sudut bibirnya tertarik keatas, tersenyum.

.
.
.
.
.
To be continued

Hello.

Dukung ceritaku ya manteman.

Ini adalah fanfiction dengan tema idol life.

Semarang, 28 Februari 2021

Semarang, 28 Februari 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TO THE MOON AND BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang