Kim's family

Empat: Mulut ember Areum

Masih berada di Jeju, Mina dan Taehyung sekarang ini sedang keluar hotel. Membeli sesuatu dengan meninggalkan kedua anak nya sendiri didalam kamar hotel yang saat ini sedang menonton film disney kesukaan Areum, anak gadis Taehyung dan Mina itu tadi merengek pada sang Kakak untuk dicarikan film disney.

Zian mau tak mau mencarikan nya, sampai akhirnya ketemu film tersebut. Dengan menyandar di kepala ranjang, putra Kim Taehyung tersebut memainkan ponsel nya.

Apalagi kalau bukan bermain game online? Bermodalkan Wi-Fi dari pocket wifi yang dibawa sang Ayah, anak itu bermain. Zian berdecak kesal lantaran tiba-tiba ponsel nya mati dengan sendiri nya.

Dan Areum yang mendengar sang Kakak mengumpat tadi menoleh, gadis cantik dengan rambut di kepang itu bangun dari posisi tengkurap nya. Mata nya menatap polos sang Kakak yang tengah meninju ponsel nya sendiri dengan kencang. Berharap benda persegi panjang itu menyala kembali.

Namun alih-alih seperti itu, yang ada Zian dan Areum dibuat menganga tak percaya lantaran layar ponsel Zian kini menjadi seperti sarang laba-laba. Alias mengalami keretakan secara keseluruhan.

Zian reflek melempar ponsel nya ke lantai, wajah nya terlihat shock.

"Oppa ponsel nya!" pekik Areum lantas mengambil kembali ponsel sang Kakak.

Gadis kecil itu membulak balik nya, mulut nya mengaga kecil saat ponsel milik Zian yang berhasil menyala namun banyak guratan hijau serta hitam di layar nya.

"Jangan beri tau Daddy dan Bunda!" cetus Zian lantas mengambil alih ponsel nya dan disimpan di dalam tas nya.

Areum menatap sang Kakak yang sekarang memejamkan mata nya, seperti tidak ada beban setelah merusakan ponsel milik nya sendiri. Padahal jauh dari perkiraan Areum, degub jantung Zian kini berdegub kencang. 

Takut dimarahi sang Ayah lantaran ponsel tersebut baru saja diganti beberapa bulan yang lalu, dan sekarang harus rusak lagi karna ulah nya sendiri.

Ceklek

Anak itu menaikan selimut nya mendengar suara pintu terbuka, disusul aroma sang Ayah yang kini duduk didekat kaki nya di tepi ranjang. Pantat nya di tepuk pelan.

"Ayo makan hyung, nanti kita ke pantai" ajak Taehyung yang belum menyadari sesuatu yang ditutupi Zian.

Mina menyiapkan makan siang anak-anak nya, sesekali melihat Zian yang enggan membuka selimut nya kendati sang Ayah sudah menggoncang tubuh nya pelan.

"Biarkan Oppa, mungkin Zian ingin tidur" ucap nya.

"Tapi dia belum makan siang," Taehyung kembali menepuk pantat Zian. "Hyung ayo, jangan tidur dulu.."

"Iyan mengantuk Dad, kalian makan duluan saja" jawab Zian dari dalam selimut.

"Tidak, ayo sekarang bangun. Atau Daddy akan menarik kaki mu" ancam Taehyung.

Sementara Zian didalam selimut berdecak lirih sebelum membuka selimut nya, anak itu bangun dengan wajah lesu. Sengaja agar sang Ayah dan sang Ibu percaya diri nya benar-benar mengantuk. Padahal kenyataan karna anak itu takut masalah ponsel nya.

"Areum berhenti menonton nya, sekarang makan siang dulu" ucap Taehyung.

Putri kecil Kim tersebut lantas menoleh ke belakang, melihat menu makan siang yang disiapkan sang Ibu untuk nya. Ada sosis besar panggang, dan kentang goreng yang diatas nya sudah diberikan powder.

"Iyan tidak mau makan itu," Taehyung yang sedang mengaduk sup nya berhenti. Netra nya menatap gurat sang anak. "Kenapa? Biasa nya juga makan itu kan?" tanya nya.