Win membuka matanya yang terasa cukup berat. Pusing di kepalanya terasa sangat menyakitkan. Setelah beberapa saat menyesuaikan pandangannya, Win menyadari bahwa saat ini dia sedang berada disebuah kamar yang tidak dia kenali. Ingatan terakhirnya adalah saat dia merasakan sakit pada tubuhnya setelah tertabrak oleh mobil di jalan setelah dari makam orang tuanya. Tapi mellihat kondisinya saat ini yang baik-baik saja, Win cukup heran. Tidak ada luka yang berarti hanya kepalanya saja tadi yang sedikit nyeri dan pusing.
Win hendak turun dari kasur berniat untuk mencari tahu dimana dia saat ini. Saat hendak membuka kenop pintu kamar itu, tiba-tiba saja seseorang masuk.
"Ahh kamu sudah bangun? Apa kamu baik-baik saja?" Tanya orang tersebut pada Win.
Melihat wajah Win yang kebingungan orang tersebut tersadar lalu memperkenalkan dirinya. "O-oh maaf kamu pasti bingung ya. Perkenalkan aku Frank, tadi aku menemukan mu tenggelam di danau dan aku membawa mu kesini" ucap Frank sambil mengulurkan tangannya. Win menyambut uluran tangan Frank.
"Sa-saya Metawin. Tapi benarkah anda menemukan saya tenggelam di danau? Bukan di jalan?" Tanya Win. Win yakin sekali seingatnya tadi dia tertabrak mobil dan berada di jalan raya. Bagaimana bisa saat ini dia tidak menemukan luka lecet sedikitpun pada tubuhnya.
"Ya, tadi aku melihatmu dan untungnya kamu cepat ditemukan, kalau tidak mungkin kamu tidak akan selamat. Maaf aku bertanya kenapa sampai kamu masuk ke dalam danau, seingatku danau ini berada di dalam castle" Tanya Frank.
Win yang ditanya hanya menggeleng ragu, dia pun juga tidak mengingat apa yang sebenarnya terjadi hingga ia ada disini saat ini. Frank tidak ingin memaksa Win untuk menjelaskan semuanya. Kemudian Frank menyuruh salah satu pelayan untuk membawakan makanan untuk Win.
"Win kamu makan saja dulu, setelah itu minum obat. Aku akan kembali ke castle utama, karena aku harus membantu untuk persiapan pesta besok. Kamu tinggal saja disini, besok aku akan mengunjungi mu lagi. Setelahnya Frank pergi meninggalkan Win.
Selesai makan dan meminum obatnya, Win kemudian berbaring di tempat tidur, matanya sedikit berat. Mungkin ini efek dari obatnya. Pikir win. Tengah malam Win dibangunkan oleh suara berisik dari balkon kamarnya. Win memutuskan untuk melihat keluar. Saat membuka pintu, Win dikejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba saja membekap mulutnya. Win panik, dan dapat Win dengan suara gaduh orang yang berteriak memanggil nama seseorang.
"Diam lah, aku hanya tidak ingin tertangkap oleh orang-orang bodoh itu. Aku tidak akan menyakitimu" ucap orang tersebut. 10 menit bersembunyi, akhirnya orang-orang yang mengejar tadi sudah pergi menjauh. Pemuda yang membekap mulut Win perlahan menurunkan tangannya. Win membalikkan badannya hendak menanyakan maksud orang tersebut.
"Kamu siapa? Kenapa kamu dikejar oleh orang-orang tadi? Apa kamu pencuri?" Tanya Win. Orang itu hanya memandang Win, pandangannya lurus pada manik hitam Win. Melihat jauh ke dalam mata Win tanpa menjawab satupun pertanyaan yang Win lontarkan. Merasa diabaikan Win menggoyangkan tangannya di hadapan orang tersebut membuat orang itu tersadar.
"Ka-kamu siapa? Sebelumnya aku tidak pernah melihatmu disini? Apa kamu pekerja baru disini?" bukan menjawab pertanyaan Win, orang itu malah member Win pertanyaan kembali.
"Aku Win, tadi ada sedikit kecelakaan yang menimpa ku, jadi Frank menyelamatkan ku dan membawa ku kesini. Jadi, bisa jelaskan anda siapa tuan? Tanya Win lagi.
"Ohh begitu. Eumm pantas saja aku tidak pernah melihatmu disini. Aku Jaehyun, kakaknya Frank" pemuda yang bernama Jaehyun tersebut memperkenalkan diri. Win yang merasa sudah bersikap kurang sopan pada Jaehyun dan malah sempat mengira Jaehyun adalah pencuri yang merupakan kakak dari orang yang menolongnya tadi langsung meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon (BrightWin)
RomanceI belive I can bring back my moon - Bright I am sorry, but I can't. Aku ingin kembali, aku lelah. Tolong lepaskan aku - Win