30 Daily Check In

11. Seberapa Seru Imperfect The Series dan Movie?

Hallo semuanya! Kembali lagi di acara review film. Kali ini aku bakal mereview film asli buatan Indonesia yang menurutku bagus pake banget. Kalian bisa nonton seriesnya di WeTv karena ini film WeTv original kek Netflix gitu.

Imperfect atau mungkin I'm Perfect kali yak. Bercerita tentang orang-orang yang memiliki kekurangan terutama di bidang fisik. Jika di dalam movienya difokuskan cerita antara Mas Dika (Reza Rahardian) dan Rara (Jessica Mila), maka di seriesnya lebih difokuskan pada cerita anak-anak kos  di kosan ibunya Dika.

Karena seriesnya baru tamat akhir-akhir ini, aku bakal review series dulu kali yak sebelum ke movie. Lagian kalau dilihat pun seriesnya menceritakan perjalanan sebelum anak-anak kos bertemu Dika.

Serial Imperfect series ini berfokus pada ke-4 anak kos; Neti (Kiky Saputri), Prita (Aci Resti) , Endah (Neneng Wulandari), dan Maria (Zsa Zsa Utari). Dalam filmnya kalian siap-siap deh dibuat ngakak. Demi apapun ini film series Indonesia yang tiap episodenya ada unsur komedinya sampai ketawa terpingkal-pingkal 😭😭 biasanya kan kalau series ada masa sedih-sedih nya tanpa ngakak, tapi ini kalau lagi sedih pun ada ngakak nya😭

Langsung aja deh kita review.

1. Jangan terlalu fanatik suka ama cowok 😭

Ini pengalaman yang berharga yang bisa dipetik dari seorang Neti. Neti itu kalau misalnya dilihat dari fisik kalau mengesampingkan "semua wanita itu cantik", maka Neti itu gak termasuk kalangan orang good looking. Dia punya pacar seorang artis yang suka jadi figuran Doni (Bintang Emon) karena Neti ini seorang MUA.

Neti ini tipikal wanita yang ngasih segalanya ke pacarnya dengan alasan sayang, padahal aku lihat kayaknya Neti ini cuma dimanfaatkan hartanya saja dan si Doni ini gak bener-bener sayang. Neti juga fanatik banget sama Doni sampai-sampai isi kamarnya Doni doang😭

Dari kefantaikannya, lambat laun karena teman-teman Neti membuntuti Doni yang dicurigai berselingkuh ternyata benar Doni sudah punya cewek lain. Tapi, tapi, ternyata plot twist dimana sebenarnya Neti lah yang sebenarnya selingkuhan.

2. Harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru atau tempat baru.

Seperti peribahasa Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung hal ini sangat relate sekali dengan keadaan film ini. Kita berpindah ke Maria. Dalam filmnya dia diceritakan sebagai orang dari Papua yang baru saja tinggal di kota untuk mencari pekerjaan mengikuti kakaknya.

Jangankan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, beradaptasi dengan teman-teman satu kos pun awalnya sulit untuk Maria. Selain berbeda suku, agama, dan budaya, Maria juga melihat hal-hal yang tidak biasa dia temukan di tempatnya.

Seperti saat dia bekerja di steam motor, dia tidak sanggup melihat para pegawai membuang-buang air karena dia bilang di kampungnya sangat susah air. Tak hanya itu, Maria terkadang sering berbicara sambil teriak-teriak padahal orangnya ada di dekatnya.

3. Ceritanya emang nyambung banget sama kehidupan masa ini

Aku gak tau harus review apa lagi dari film ini karena emang bener-bener bagus dan rekomendasi banget.

Dalam film ini banyak adegan-adegan yang emang relate dengan kehidupan sekarang. Seperti halnya ada acara lomba tektok (Tiktok), terus nyari jodoh lewat minder (Tinder), terus ada sebelgram tukang endorse, dan ada cewek gamer. Sebenarnya masih banyak, tapi gak bisa nyebutin satu-satu.

Yang nyata dengan kehidupan sekarang juga seperti kek banyak pengangguran jadi preman kampung, terus kerasnya kehidupan kota, kerasnya persaingan kerja, dan penindasan.

Memang jangan melihat orang dari fisik aja. Percuma, 'kan fisik ok, tapi attitude dan otak kurang? Bener sih. Tapi apa salahnya kita berpenampilan menarik. Bukan artian glamour atau mewah. Yang penting rapih, bersih, ditambah wangi bisa jadi nilai plus.

Di sini juga ada hal-hal kayak karakter orang gak enakan macam Endah. Meski sekilas, tapi ditampilkan saat geng cantik di kuliahan Endah meminta Endah mengerjakan tugasnya. Entah emang enggak enakan, entah emang takut kena bullying, atau apa.

°°°

Selanjutnya kita beralih ke Imperfect Movie dimana udah ada bintang utama Dika (Reza Rahardian) dan Rara (Jessica Mila).

Enggak mau banyak basa-basi dalam review yang movienya karena aku cuma bisa tercengang pas nontonnya.

Banyak banget nilai-nilai yang dapat diambil dalam filmnya.

Seperti contohnya tentang manusia yang sama sekali kurang bersyukur dan selalu merasa kurang apalagi tentang penampilan.

Seperti sudah jadi hukum alam atau kebiasaan saat ini dimana orang-orang akan mencaci orang-orang yang kurang good looking. Jahat banget memang, tapi nyata. Udah banyak kasusnya kok. Manusia itu enggak ada yang sempurna, tapi orang-orang suka menuntut orang lain untuk sempurna. Seperti halnya suka hate komen di postingan beauty blogger atau selebgram dengan ujaran kebencian seperti pipinya lebar lah, make up ketebalan lah, dan paling parah lagi kalau ada orang udah bagus tubuhnya dibilang gendutan.

Dalam movie diperlihatkan bahwa Rara yang awalnya cuek dengan penampilan juga terpaksa harus merubah fisik dan penampilannya karena dia enggak bisa menduduki salah satu jabatan tinggi di perusahaannya dengan alasan penampilan. Bahkan awalnya Rara enggak akan dijadikan manajer meski lebih pintar dari juniornya. Hanya karena penampilan good looking, kurang pengalaman pun oke aja.

Setelah Rara bener-bener merubah penampilannya, dia jadi kek enggak memperhatikan sekitarnya dan jadi ribet banget. Seperti dia enggak mau lagi naik motor dengan alasan panas, kurang ini itu. Intinya ribet lah. Sampai akhirnya dia sakit karena terlalu diet ketat.

Dalam film ini ada quotes-quotes yang aku suka. Ada dua, intinya.

1. Banyak orang yang bisa nyumbangin uang, tapi sedikit yang bisa nyumbangin waktunya.
2. Lo bisa dapetin segalanya, tapi lo bisa juga kehilangan apa yang lo punya.

Kita semua terlahir udah begini adanya gak bisa diubah. Tapi, enggak salah kok memperbaiki penampilan. Mau gimana pun kalau aku pribadi juga seneng kalau misalnya liat orang rapih gitu. Dan aku juga seneng kalau ada yang muji penampilan aku. Mungkin bukan aku aja, hampir semua orang juga suka kalau dipuji baik penampilan, bakat, dan kemampuannya.

Cantik dan ganteng buat menyenangkan diri sendiri jangan buat orang lain. Soalnya kalau misalnya cantik buat diri sendiri, entar jadinya percaya diri. Udah itu jadi enggak terlalu peduli sih sama penilaian orang lain. Hanya diri sendiri yang ngerti diri sendiri, bukan orang lain.

Jangan lupa kalau ada yang ngasih saran diterima:p enggak semua yang ngasih rekomendasi skincare atau alat kebersihan diri itu bermaksud bully, mungkin aja peduli atau apa. Asal kalau ngasih saran baik-baik jangan kesannya ngebully atau menggurui😭

Udah ah. Segitu aja review imperfect. Jadi ngaler ngidul ah, banyak perbicitian🤗