07🍁

11 2 0
                                    

Hyunjin berjalan lesu kearah Rooftop, dia mendudukan dirinya disana, menatap langit biru cerah berawan.

Hyunjin kembali mengeluarkan airmatanya, ia menghela nafas panjang, dada nya sesak, dirinya selalu berfikir, kenapa mamanya sangat membenci dirinya.

"Kenapa mama benci sama aku, aku punya dosa apa?" - Hyunjin

Hyunjin menyeka airmatanya, ia berdiri diatas sana, ia sudah tidak punya tujuan hidup lagi, dia sudah lelah.

"Mama gak sudi punya anak kayak kamu"

Tes..

"Kamu cuman anak pembawa sial!"

Deg!

"Kak Jin, kalo ada apa apa cerita aja sana njun, njun sayang kakak"

"Maafin kakak Jun, kakak udah gak kuat, maaf bikin kamu repot terus, terimakasih kamu suka nolong kakak saat mama marah, kakak sayang kamu, jaga diri baik baik, kakak pamit, mama.. Hyunjin pamit semoga dengan perginya Hyunjin hidup mama tenang" - Hyunjin

Hyunjin menutup mata masih dengan airmata yang mengalir, ia rentangkan tangan nya dan perlahan menjatuhkan dirinya kebawah sana

BRAK!!!

.
.
.
.
.
.
.
.

"Awhh!"

"Ra, lo kenapa?" - Minnie

Yira dengan Minnie sedang berada di taman belakang kampus, mereka tengah membelah buah yang Minnie bawa dari rumahnya, tangan Yira teriris pisau kecil, dia merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, tapi apa yang hal yang membuatnya kini tengah khawatir.

"Murid baru itu, kenapa aku kepikiran sama murid baru itu" ..

Tangan Minnie melambai di depan wajah Yira, Yira langsung sadar dari lamunannya.

"Lo kenapa ngelamun? Tangan lo berdarah" - Minnie

Yira menoleh kearah tangannya, ia segera membersihkan lukanya dengan tisu dan memberinya plester, Yira selalu membawa obat p3k kekampus untuk berjaga jaga.

"Yira!! Minnie!!" - Jaemin.

Jaemin berlari kearah mereka dengan raut wajah yang terlihat panik.

"Lo kenapa jaem?" - Minnie

"Itu... hah... Hyunjin" - Jaemin

"Hyunjin? Dia kenapa?" - Yira

"Dia jatuh dari atas rooftop kampus!" - Jaemin

DEG! Yira menjatuhkan buah yang sudah dikupas tadi, perasaannya campur aduk. Dia segera berlari ke tempat Hyunjin tadi terjatuh.

Jaemin juga Minnie menyusul Yira ketempat kejadian.

Setelahnya sampai, terlihat banyak mahasiswa juga mahasiswa yang mengerumuni tempat itu, disana Yeonjun tengah duduk ditanah sambil memeluk tubuh lemas dengan banyaknya cipratan darah milik Hyunjin.

"Hiks..kak Hyunjin, bangun... jangan tinggalin Njun...." - Yeonjun

Entah ada perasaan apa Yira begitu tersayat hatinya melihat orang itu terluka.

"Yira.. lo...hah.. jangan ninggalin kita aelah" - Minnie

"Ra lo kenapa mewek?" - Jaemin

Selang beberapa detik terdengar suara sirine ambulans, kemudian para perawat segera membawa Hyunjin ke dalam ambulans.

Soobin juga Beomgyu awalnya sedang berjalan jalan ngisi waktu luang, namun mereka tak sengaja mendengar suara seperti benda jatuh, namun saat sampai ditempat dimana suara benda terjatuh itu, mereka dibuat kaget dengan tubuh Hyunjin yang sudah berlumur darah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dibalik liontin (HyunLix) •slow update•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang