06🍁

13 3 0
                                    

Seperti biasa.. akhir akhir ini, Yira juga Felix semakin hari semakin dekat.

Bahkan hampir setiap hari Felix ngengantar jemput Yira kesekolah, Han kadang suka cemburu karena sepupunya dekat dengan Felix, namun dia tak apa asalkan mereka tidak macam macam.

"Beb, Gua sama Felix nanti pulangnya bareng ya" - Yira

"Felix mulu sekarang" - Han

"Yeu...sirik bilang aja kali" - Yira

Wajah tupai saudaranya mengerucut masam, lagi lagi Felix lagi.

Felix dengan Han itu satu kelas. Iya mereka berdua ngambil bidang management, tak jarang Felix selalu mendapatkan kabar lewat temannya itu.

Han pergi menuju kantin untuk membeli air mineral dan duduk di bangku kosong, dimana disana terdapat Felix sedang anteng dengan layar laptopnya.

"Fokus banget lix, itu tugas yang minggu lalu kan?" - Han

"Iya, gua sempet tertinggal makanya gua kebut sekarang, sebentar lagi juga beres" - Felix

10 menit kemudian, Felix menutup laptopnya dan merenggangkan otot otot nya yang kaku karena berhadapan dengan layar laptop.

Han menyodorkan air mineral untuk dia minum

"Minun dulu lix, biar gak dehidrasi" - Han

"Thanks ya" - Felix

Han mengangguk sebagai jawaban dan Felix meneguk air itu setengah dari botol, mungkin sangat haus.

"Oh ya.. sepupu gua nanti balik sama lo ya, gua ada rapat teater lagi" - Han

"Oke.. sans.. hampir tiap hari lo rapat teater... kagak capek?" - Felix

"Capek sih cuman mau gimana lagi..." - Han

Felix tersenyum jail kepada Han tak lupa menyolek dagu milik Han

"Rapat, apa mau apel sama kak Minho?" - Felix

Han yang risih menatap mata temannya itu datar, dia capek... iya capek... ada aja yang bilang apel padahal rapat ini penting banget, sebagai wakil ketua harus bertanggung jawab.

"Gua gaplok mulut lo bilang apel" - Han.

"Ampun mas.. haha" - Felix

Felix masih usil terhadap temannya ini sampai sampai oknum yang tengah dibicarakan datang menghampiri mereka berdua

"Telinga gua panas nih, kalian ngomongin gua ya?" - Lino

"Pede banget lo pak kucing" - Felix

"Yang sopan lo sama abang" - Lino

"Ampun paduka" - Felix

"Hallo dek Jisung, nanti rapat lagi sama pembina... buat drama akhir semester nanti" - Lino

"Yeu lo mah ke Jisung bilangnya de ke gua burik lah bule nyasar lah... musuhan aja lah" - Felix

Han udah nahan ketawa, mau ketawa takut dosa mendengar penuturan Felix. Han mikir kalo Felix gak ada kesan burik buriknya.

Freakless di sekitar pipinya, bibir peach kecilnya pipi yang tak terlalu chubby juga kalau sedang tersenyum mata nya tenggelam. Gemas sendiri

Han refleks memeluk Felix, entah kenapa

"Felix tuh Gada burik buriknya, malah jatohnya manis, Seenaknya kak Minho panggil Felix burik, jahat banget jadi abang" - Han

Lino tersenyum paksa dengan penuturan Han, ada benernya juga kalo Felix tuh manis apalagi ada freakless dipipinya, suka mikir aja.. mamanya dulu ngidam apa sampe bisa lahirin Felix semanis ini.

Dibalik liontin (HyunLix) •slow update•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang