Awal

40 29 30
                                    

Indonesia




Cukup memakan waktu yang lama,
Kini mereka telah sampai di rumah dan disambut manis oleh seorang pemuda. Ya pemuda itu Dimas, kakak kandung rara, umur mereka hanya terpaut 2 tahun dan itu membuat mereka sangat akrab dan dekat.

"Heyyo, welcome back to my family house." ucap Dimas sembari memeluk satu persatu Rara, Yulia, dan Alex. Sungguh pemandangan yang sangat indah mereka terlihat sangat begitu bahagia.

"Ish Dimas udah dong ayo, iya gua tau gua ngangenin tapi ya ga gini juga meluknya, pengap gua." ucap Rara sembari sesekali memukul punggung Dimas.

Dimas meringis melepaskan pelukannya sembari menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal "Yaudah ayo masuk, sini barangnya biar gua yang bawa."

_________^.^_________

Kini, Rara sedang berada di kamarnya yang telah 3 tahun lamanya tidak di pakai, merebahkan badannya di kasur kesayangannya, merasakan sensasi dan kenyamanan yang ia rindukan selama ini. Mendongkakkan kepalanya melihat langit-langit kamarnya yang bernuansa navy dan dihiasi bintang bintang kecil menambahkan efek nyaman yang ia rasakan. Lama merasakan nyaman sembari sesekali mengingat apa yang pernah terjadi di kamar ini bersama dua sahabatnya, perlahan Rara memejamkan matanya dan berkata I'am comeback di dalam hatinya.

Disisi lain, Yulia dan Alex yang merupakan Bunda dan Ayah Rara tidak bisa lama-lama beristirahat karena harus mendaftarkan Rara ke sekolah barunya.

Tak terasa Malam pun tiba, Rara yang baru bangun dari tidurnya langsung bergegas memasuki kamar mandi guna membersihkan badannya sebelum makan malam.

15 menit berlalu, Rara keluar dari kamar mandinya sudah menggunakan kaos putih dan celana pendek selutut.

Setelah dikiranya selesai, Rara langsung turun kebawah untuk makan malam bersama, Di meja makan sudah ada Yulia, Alex, Dan juga Dimas sedang menunggu sembari sesekali bercanda.

Sungguh pemandangan yang sangat ia rindukan melihat Dimas bisa bersama lagi seperti ini. Rara sangat bersyukur bisa kembali lagi ke tempat kelahirannya tetapi juga ada rasa takut untuk Rara.

"Malam yah, bun, Bang." ucap Rara sembari memberikan senyuman yang tulus dan membuat senyum itu menular ke semua orang yang ada di meja makan.

"Malam sayang." ucap Yulia dan Alex kompak.

"Malam Ra, Lama bener dah gua udah laper dari tadi." sahut Dimas.

"Ye lu mah." ucap Rara sambil menoyor kepala dimas yang ada di hadapannya membuat Dimas sedikit terhyung kebelakang.

"Sudah-sudah ayo kita makan dulu, Gausah berantem ini kasian bi Ira udah cape-cape buat makanan malah di anggurin." Lerai Yulia.

Rara, Dimas, dan Alex pun lantas mengangguk dan makan ditemani kesunyian dan hanya terdengar dentingan sendok dan piring.

Setelah makan malam selesai, semua berkumpul di ruang keluarga sambil menonton acara televisi dan sesekali ketawa akibat candaan receh dari Dimas.

"Oh iya Ra, lu mau sekolah atau mau homeschooling ?" Dimas tiba-tiba bertanya kepada Rara, Yulia dan Alex pun ikut diam dan menunggu jawaban dari Rara.

"Sekolah aja deh bang kayaknya, kan Bunda sama Ayah juga udah ngurusin buat sekolah baru Rara." Jawab Rara sambil melirik ke Yulia dan Alex.

Dimas, Yulia, dan Alex lantas tersenyum melihat keceriaan dan semangat Rara yang memilih untuk sekolah di banding homeschooling. Rasa lega yang kini mereka rasakan akan semua ini

"Iya sayang kita udah urus semuanya, kamu Gausah takut sekarang, kamu bakalan satu sekolah sama Abang kamu." ucap Yulia mengangkat tangannya mengusap pucuk kepala Rara dengan sayang.

"Iya Ra, lagi pula tenang aja, lu bakalan satu sekolah juga sama sahabat lu yang dulu, si yasmin sama si Yola." tambah Dimas

Alex hanya tersenyum tulus mendengarkan semuanya, Rasa bersyukur yang sangat besar dirasakan Alex saat ini, melihat Rara yang kembali ceria dan bisa berkumpul kembali bersama Dimas.

"Wah benaran? Yasmin sama Yola satu sekolahan sama lu bang ?" Tanya Rara antusias

"Iya Raraku sayang." ucap Dimas sambil mencubit pipi tembem Rara dan membuat Rara mendengus pelan.

"Seneng banget bakalan ketemu mereka lagi, udah lama banget." Ucap Rara yang berubah menjadi sendu

"Udah ah jangan melow melow lagi kan besok bakalan ketemu sayang sama mereka, mending sekarang kita istirahat udah malem." Ucap Alex sembari berdiri mengacak gemas rambut Rara dan mengecup pucuk kepala Rara dan Dimas bergantian dan berjalan ke kamar di ikuti Yulia.

Dimas pun membenarkan rambut Rara yang sedikit acak acakan "Yaudah Ra, tidur sana jangan sampe kesiangan ye besok"

Rara pun mengangguk sambil memeluk dan mengecup pipi kiri Dimas di balas mengecup pipi kanan Rara oleh Dimas.
Setelah itu Rara dan Dimas melenggang ke kamarnya masing-masing.



Hallo guys !!
Aduh telat banget ya
Hehe ya maaf soalnya lagi sibuk banget, mohon di maklum yah:v

Ohiya, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakan.

Gimana nih cerita awalnya menurut kalian ?
Terlalu monoton gak sih ?
Mohon saran dan kritik nya ya kakak kakak yang baca 😁

Jangan lupa follow sama vote :)

Ikuti terus ceritanya sampai end ya😉

Perpisahan Yang Di Takutkan 3 SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang