kedua

13 4 0
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintang di bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tekan tombol bintang di bawah

"Yang Mulia! Permaisuri sudah bangun." Ucap salah satu dayang istana ke pemimpin mereka.

Raja pun menoleh dan terkejut. Lalu ia bergegas jalan ke arah pengawal dan para pengawal langsung pergi mempersiapkan acara penyambutan. Setelah itu, ia lari ke arah kamar permaisuri.

"Dimana aku sekarang?" Ucap Vania sambil memegang kepalanya yang berdenyut sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana aku sekarang?" Ucap Vania sambil memegang kepalanya yang berdenyut sakit.

Ia mengedarkan pandangan dan ia terkejut saat dia mengetahui kalau ia tidak berada di kamarnya tapi di suatu kamar yang mewah.

Vania pun tersentak saat ada seseorang masuk dan langsung memeluk dirinya. Vania mencoba mendorong orang yang memeluk tubuhnya erat dan berhasil.

"Kau sudah sadar sayang?" Ucap orang itu dengan wajah penuh binar kebahagiaan. Vania menatap dia binggung.

"Kamu siapa?" Tanyanya kepada orang itu. Orang itu langsung menatap Vania sedih.

"Aku, aku adalah ibumu. Ibu kandungmu." Ucap wanita itu kearah Vania dan kembali menatapnya dengan binar kebahagiaan.

'Apa ini? Apa maksudnya?'Batin Vania berkecamuk.

"Aku Ibu kandungmu, a-aku Akshita Alka Joevanca. Dan kau anakku Brielle Vania Joevanca." Ucap Wanita itu dengan wajah penuh haru. Vania pun tak tega langsung memeluknya.

"C-ceritanya sangat panjang, yang penting kau disini bersamaku." Lanjutnya sambil memeluk Vania erat.

Ketukan pintu menyadarkan mereka berdua, lalu terdengar lah suara dari salah satu dayang.

"Permisi nyonya, yang mulia akan masuk." Ucap dayang itu dari luar. Wanita yang mengaku ibunya Vania melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya. Lalu ia mengecup kening Vania sayang.

Sang wanita setengah paruh baya pergi untuk membukakan pintu dan masuklah pemimpin kerajaan.

"Selamat datang yang mulia." Ucap wanita paruh baya tersebut sambil hormat kerajaan, sang pemimpin pun meninggalkan mereka dan berjalan ke arah Vania.

𝐌𝐘 𝐋𝐈𝐅𝐄 - 𝐖𝐎𝐍𝐇𝐎 × 𝐑𝐎𝐒𝐄 [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang