4

192 29 3
                                    

"Jadi pak, Yedam gimana pak?"

Detektif itu berdiri menatap kesembilan orang itu "Yedam dibunuh belum lama bisa dibilang 1 jam 30 menit yang lalu itu sudah dipotong lama jalan saya kesini"

"dibunuh menggunakan dua benda, saya tebak awalnya kepala Yedam dibenturkan menggunakan keran tersebut" sambil menunjuk keran yang dilimuri darah

"namun bukan hanya itu, setelah benturan, Yedam masih sadar alias bisa dibilang masih hidup dan pembunuh menyiapkan hadiah kecil untukknya"

Detektif tersebut memperlihatkan kesembilan orang itu obeng yang ada di dalam kantong plastik, "Obeng, obeng paling tajam yang pernah kulihat, Yedam ditusuk berkali kali ditempat yang sama maupun beda" menunjuk tubuh yedam yang bisa dibilang banyak tusukan obeng


"sial" gumam orang itu "gw lupa obengnya gara gara Junghwan"


Detektif itu balik melihat kesembilan lainnya "Saya akan bawa obeng ini untuk diteliti sidik jarinya, mungkin si pembunuh sengaja meninggalkannya atau mungkin saja dia lupa"

"namun sebelumnya saya ingin tanya, ini obeng milik siapa"


kesembilan orang itu diam sampai ada yang maju untuk mengklarifikasikan

Haruto maju dan menjelaskan "punya Bang Asahi, pak" sambil berdiri lesu karena mengingat Asahi yang telah tiada

"kalian ada yang sekamar dengan Asahi?" tanya detektif itu

"Saya pak" Doyoung maju sambil mengangkat tangan

Dengan maju seperti itu, Doyoung tahu kalau yang lain akan mencurigai dirinya namun daripada masalah tambah panjang, mending ngaku

Detektif itu terheran "kenapa kamu tadi ga maju pas pertama kali saya panggil?"


















"kenapa ga jawab?"




















"takut pak"
"saya gamau yang lain curigain saya cuman karena sekamar dengan Bang Asahi...karena bisa dibilang bahkan saya sendiri tidak tahu kalau Bang Asahi punya obeng selancip itu dengan gagang merah, karena biasanya dia bawa obeng tumpul dengan gagang hijau..."





















Detektif itu mulai curiga, "kamu yakin? kamu tidak pernah melihat obeng ini?"

"iya pak"

Yoshi maju membela Doyoung "dia gamungkin tau pak, soalnya yang tau cuman aku, Haruto, ama Mashiho"

"obeng itu dikasi ama ayahnya pas ulang tahun ke 15 nya, katanya but jaga diri, makanya dia slalu bawa tapi di jaketnya, kita tau juga karena uda dari kecil temenan dan Asahi yang beri tahu ke kita sendiri entah kenapa dia ga kasi tau yang lain" jelas Yoshi


Detektif itu mengangguk paham "hmm masuk akal, namun saya belum bisa pastikan kalau ini benar atau tidak, karena bisa saja Asahi memberi tahu Doyoung, itu juga kepastian"

"yang lain selain Yoshi, Mashiho, dan Haruto ada yang pernah melihat obeng ini?"

semuanya menggelengkan kepala

Detektif ini menghela nafas "hmm baiklah, kita lanjut ke kasus Junghwan"


"Kasus Junghwan bisa dibilang ada sambungnya ke kasus Yedam, ada kemungkinan memang si pembunuh ini ingin membunuh Junghwan namun ada juga kepastian bahwa pembunuhan ini juga tidak terduga oleh si pembunuh"

"ada kemungkinan saat pembunuhnya membunuh Yedam, Junghwan melihat hal itu dan akhirnya ikut membunuh Junghwan sendiri, karena logikanya jika kamu dipergok seseorang pasti ngancem kan?"

Bornday | TREASURE [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang