part 3

29 12 17
                                    

Kau akan tahu, siapa aku!

  Rasya duduk dibangkunya. Ia menatap lurus ke depan, pandangannya hampa.

'kamu harus sadar,  kamu gak boleh kayak gini,'  lirih seorang gadis yang menggunakan rok mini dengan rambut ter-urai.

'kau harus menjadi miliku!.' teriak seorang pria yang kondisi tubuhnya tidak sadarkan diri.

'kamu masih muda. Kalo kamu merangkai masa muda mu dengan obat-obatan,  dengan bir, atau minuman terlarang, bagai mana kamu dimasa depan? ' rintih gadis itu dengen mengelus kasar wajah pria itu.

'ini hidup ku! Semua aturan terserah diriku.'  Teriak pria itu meninggikan badannya.

'Sadar Vino! " teriak gadis itu.

'akh...  Banyak bacot kamu Erika!' Vino membentak Pacarnya itu.

'ARGH!! ' Lirih Erika.

Sebuah pisau yang berada di tangan Alvino mendarat tepat di perut Erika. Darah yang masih segar memenuhi tangan Alvino. Alvino kaget atas apa yang ia laku kan.

'Erika... ' Lirih Alvino.

Semua terlanjur! Nafas Erika telah berhenti, gadis itu mati!

"Rasya?" panggil seorang guru yang sudah lama menyebut nama Rasya.

Lamunannya terhenti. Gadis itu kaget, dia seolah-olah kembali ke masa lalu.

Rasya mengamati sekelilingnya, semua mata tertuju pada nya. Siempu menundukan kepala nya.

"Katakan ulang apa yang tadi saya jelaskan!" bentak pak Eko, guru mapel IPA yang kebetulan juga wali kelas Rasya.

"pak saya izin ke toilet" Lirih Rasya.

Ia bergegas menuju toilet.

Srshh...

Keran wastafel ia buka.  Rasya membasuh muka nya,  setidak nya mungkin bisa lebih tenang.

Gadis itu berbalik hendak pergi meninggalkan toilet. Tapi sial! Pintu nya terkunci.

Bruk...braluk...

Rasya mendobrak pintu itu,  namun tetap saja tidak terbuka. Tiba-tiba lamu toilet mati kemudian menyala kembali, kejadian itu terus berulang seolah -olah ada seseorang yang memainkan saklar lampu toilet.

Shower yang berada di toilet itu tiba tiba hidup sendiri. Rasya ketakutan, tubuhnya bergetar.

"ada apa ini? " gumamnya.

"kau sudah tau siapa aku? Kau telah tau sebagian kisah kematianku. Aku ingin kau membaskan dendam ku!" teriak sesosok makhluk yang tiba-tiba menampakan diri nya.

"Siapa kau!." Teriak Rasya ketakutan.

"Cari Vino untuku. Aku akan membuat hidupmu kekal jika kau membantu ku."  Hantu itu memohon.

Sosok itu melayang meninggalkan Rasya. Toilet yang semula terkunci kini tiba-tiba kembali seperti semula.

Rasya berlari menuju kelasnya dengan sekuat tenaga, dan mengikuti pelajaran nya kembali.

☀☀☀

Jam telah menunjukan pukul 13.00, waktunya para pelajar SMU Bina Bangsa pulang.

Tinggal ada Rasya dan Zayn di kelas.

"pulang bareng Sya?" tanya Zayn.

"nggak, duluan aja. Aku mau ke ruang guru dulu, mau nyari data. " Tolak Rasya.

"data apa?" ucap Zayn heran.

"Alumni SMU Bina Bangsa" Rasya pergi meninggalkan Zayn.

"Gua ikut!" teriak Zayn.

Rasya mengangguk menyetujui permintaan Zayn. Mereka menuju ruang guru dan mencari apa yang mereka butuh kan. 

Seluruh guru telah pulang, ia lebih leluasa mencari file itu.  Zayn dan Rasya mengobrak-abrik semua berkas.

"Zayn,  cari file yang bernama Erika.  Gua gak tau sih nama lengkapnya, yang jelas seharusnya dia lulus tahun kemaren kalo gak ilang. " jelas Rasya.

Zayn menganggukan kepala nya. Sudah lewat 2 jam dan file tentang Erika masih belum ketemu.

"Nah! " teriak Zayn mengangkat suatu maps.

"ketemu? " Rasya menghampiri Zayn untuk melihat berkas itu.

"NAMA: ERIKA ALEXA BIANTARA
KELAS:XII MIA
KET: TIDAK MENGIKUTI UJIAN KARNA HILANG. "

"Nah, ini yang kita cari...  Keterangan bahwa Erika hilang" Ujar Rasya.

Mereka pulang meninggal kan sekolah dan membawa file itu.

***

Udah dulu yah aku teh cangkeull..  Makasih buat yang udah baca+vote+coment.. Thank you❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA!  Mati 1 tahun sebelum aku masuk sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang