Leona dan Eommanya yang Melihatmu tiba-tiba datangpun Langsung Terkejud setengah Mati.
Leona : A-apa Kau bilang?! A-apakah Itu Eommamu?!
Jira : (Melihat Tajam Leona) Iya, Mengapa? Iri?!
Leona : Tidak-tidak.. Aku tak Percaya. Pasti Kau berbohong.
Jira : Ngomong Sama Ular ya gini ini.
Jira : Pas udah Kena Bisanya Sensiri baru Tak bisa Berkata-kata. DASAR.
Eomma Leona : Apa benar Kau Eomma dari Jira?! (Tanyanya Tak percaya)
Y/n : (Tak peduli dengan Pertanyaan itu sedikitpun)
Y/n : Kajja Sayang (Menggandeng Tangan Jira untuk Menjauh)
.
.
*Skip Dimobil
Y/n : Jira, Tadi itu Siapa?
Jira : Ah, Dia Leona. Sahabatku Dulu, Yang sekarang Sudah Berbanding Terbalik dengan Sifatnya yang Dulu..
Jira : Dari dulu Emang Suka Nyarik masalah aja itu anak. (Ucapnya Sedikit Emosi)
Y/n : Ahh, Begitu.. Yasudah, Ayo Kekantor Appamu
Jira : Nee..
.
.
*Skip Kantor Jimin
Kau dan Jira mulai Menaiki Lift untuk Pergi Ruangan Jimin. Sesampainya Disana, Kau tak Menemukan Jimin Diruangannya.
Yang Kau pikirkan hanyalah "Mungkin saja Ia masih Rapat" Karena Memang Tadi, Ia tak Bisa Menjemput sang Putri karena ada Rapat
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐮𝐝𝐚 𝐓𝐚𝐦𝐩𝐚𝐧 - 𝐅𝐟 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐦𝐢𝐧
Roman d'amourKebahagiaan Y/n Hilang Dalam Sekejap Mata. Hingga Pertemuan yang tidak Tersengaja Terjadi. Apakah Pertemuan itu Dapat Merubah Segalanya?