Senin,09:00
Y/n membuka matanya betapa kagetnya dia melihat dia duduk di kursi dengan kaki dan tangannya diikat, dan berada dikamar yang sangat mewah, indah dan besar."Aishh dimana ini?? Siapa yang membengkapku tadi malam" gumam y/n sambil berusaha melepaskan ikatannya.
Tiba tiba datang seorang namja yang bertubuh tinggi, dan besar, serta tampan yang membuat para wanita tergila gila terkecuali dengan y/n yang kini tidak peduli dengan cinta.
"Yakk,, Siapa kamu?? Kenapa kamu menculik aku?? " Tanya y/n
"Apa kamu lupa sayang?? Kita udah dua kali bertemu?? Kamu lupa denganku??" Kata namja tersebut.
Y/n mencoba mengingat kembali namja tersebut.
"Namja yang dikafe??" Kata y/n
"Iya benar, oh iya kamu belum tahu namaku bukan?? Namaku Jeon Jungkook. CEO di perusahaan Jeon" kata jungkook"Aku tidak peduli. Kenapa kamu menculik aku?? Ingin meminta tembusan?? Katanya CEO? Jika iya meminta tembusan uang, tidak akan yang menembusku, bebaskan saja aku palli"
" Wae? Karena kamu tinggal sendiri, tidak punya keluarga??" Kata jungkook
Y/n hanya berdehem
"Karena keluargamu korban dari kecelakaan pesawat, orang tuamu meninggal, sedangkan oppamu belum ditemukan?? Dan nama oppamu itu min yoongi bukan??" Kata jungkook
Y/n mendongak membulatkan matanya sempurna, betapa kagetnya dia mendengar itu semua bagaimana dia tahu semuanya. Apa mungkin dia juga yang telah mengikuti y/n akhir akhir ini??
"Kenapa ekspresimu seperti itu?? Mudah bagiku untuk mengetahui itu semua sayang"
"Aku tidak ingin uang. Aku sudah memiliki banyak uang. Kan sudah kubilang aku ini Jeon Jungkook, seorang CEO, dan aku memiliki banyak perusahaan" sambungnya lagi
Y/n memalingkan wajahnya.
"Yasudah, sekarang lepaskan aku TUAN JEON JUNGKOOK. aku tidak punya apa apa" kata y/nTiba tiba Jungkook menghampiri y/n dan berjongkok dihadapannya, dan menatap dalam mata indah y/n, yang sangat ia sukai. Jungkook, dan y/n saling bertatapan.y/n berusaha memalingkan wajahnya namun tidak bisa karena dagunya dicengkeram oleh Jungkook. Memalingkan matanya pun tak bisa karena wajahnya dan wajah Jungkook sangat dekat belum lagi topi hodienya yang membuatnya tidak bisa melihat selain melihat mata Jungkook.
Y/n takut, sangat takut sekarang. Dia takut untuk menatap wajah orang lain, dia memiliki trauma itu. Karena Bullyan yg dilakukan dulu di sekolahnya. Kini y/n berkeringat dingin karena bertatapan dan berkontak mata dengan Jungkook. Karena rasa takutnya semakin besar dia menutup matanya.
"Eoh kamu kenapa??" Tanya Jungkook khawatir yang melihat y/n keringat dingin, dia segera menjauhkan wajahnya pada wajah y/n.
Memori masa lalunya terulang kembali, memori itu bagaikan kaset rusak yang terus berputar di pikiran y/n. Saat teman temannya menatap sinis y/n dengan mata yang seakan akan sangat membenci y/n dan ingin membunuh y/n. Saat y/n keluar dari kelas pun disepanjang koridor mata semua siswa menatap y/n seperti itu.
Kini mata y/n tertutup, dan dia benar benar ketakutan, keringatnya terus mengucur.
"Y/n, y/n sadarlah" kata Jungkook sambil menggoyang goyangkan tubuh y/n.
Jungkook memerintah bodyguardnya untuk membuka ikatan talinya.
"Aku takuutt, aku takuttt" teriak y/n ketakutan sambil memasang topi hodienya dan meringkuk ketakutan.
Jungkook langsung memeluk y/n erat. Y/n yang mendapat pelukan hangat, yang sudah lama tidak pernah dia rasakan merasa tenang. Dia merasa seperti oppanya yang sedang memeluknya. Seperti dulu saat trauma y/n ini terjadi Suga lah yang memeluknya, dan menengakannya.
"Tenanglah y/n, jangan takut ada aku disini" kata Jungkook memenangkan y/n.
Bukankah Jungkook tahu semua tentang y/n tapi kenapa dia tidak tahu tentang trauma y/n ini?? Yang mengetahui trauma ini hanya yoongi oppanya. Bahkan eomma dan appa y/n pun tidak tahu. Itu lah kenapa Jungkook tidak tahu tentang ini. Itulah alasan dia selalu menutupi wajahnya dengan topi hodienya, karena traumanya.
Y/n sudah mulai tenang sekarang. Dan dia sudah mulai tersadar, dan segera melepaskan pelukan Jungkook.
"Ada apa?? Kenapa kamu seperti itu?" Tanya Jungkook.
"Tidak apa apa, sekarang pulangkan lah aku"
"Tidak bisa, dan tidak akan, sekarang tidurlah, nanti akan kusuruh pelayan membawa makanan untukmu" kata Jungkook lalu pergi, dan mengunci kamar yang y/n tempati.
"Wae???" Teriakmu, namun tidak didengar oleh Jungkook."Aishhh kenapa dia kurasa aku tidak punya masalah dengannya?? Aish menyebalkan, aku ingin pulang" kata y/n
Kini y/n sedang tiduran di ranjang dan menatap langit langit. Karena kelelahan setelah traumanya tadi kembali.
"Aku sangat merindukanmu oppa,eomma, appa""Eoh seharusnya tadi aku tidak perlu memeluk Jungkook, pasti dia pikir aku wanita lemah, menyebalkan" gumam y/n
"Sekarang aku harus berpikir bagaimana keluar dari sini. " gumam y/n
Disaat y/n sibuk bergumam datang seorang ahjumma masuk membawa pakaian dan makanan untuk y/n.
"Ini nona pakaian dan makananmu" katanya
"Nona??" Bingungmu
Ahjumma itu segera pergi meninggalkanmu. Y/npun segera melihat pakaian tersebut."Baju apa ini? Lebih baik aku mandi dan memakai hodie ini lagi saja" gumamnya lalu pergi mandi.
Setelah mandi y/npun makan, makanan tersebut, dia tidak peduli jika mungkin makanan itu dimasuki racun. Dengan begitu dia mungkin akan bertemu dengan eomma dan appanya, walaupun dia belum bertemu appanya. Dia memakan lahap makanan tersebut karena dari tadi dia belum memakan apapun.
Disisi lain,
Kini jungkook sedang mengamati tv yang berisikan rekaman cctv yang ada dikamarmu, dari tadi dia memperhatikanmu dari tv yang ada dikamarnya itu.
"Kenapa dia seperti ketakutan saat aku menatapnya?? Padahal matanya sangat indah. Apa dia memiliki trauma?? Tapi dari informasi yang kudapat dia tidak memiliki trauma apapun. Apa benar dia memiliki trauma?? Dan oleh karena traumanya itu ia selalu menutup wajahnya dengan topi hodienya??" Gumamnya terus menatapmuSudut bibir Jungkook pun terangkat saat melihatmu makan dengan lahapnya.
"Giyowo" gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD GIRL | Jungkook
Fanfiction"min y/n, dia gadisku, gadis dinginku" -jungkook