The Good For Nothing Sevent Miss 2

884-886

Bab 884: Malam Yang Lembut (8)

Ekspresi rumit yang belum pernah dilihat Shen Yanxiao sebelumnya muncul di matanya yang secerah matahari.

Xiu menyipitkan matanya dan menutupnya lagi saat dia menatap danau yang sunyi.

Ketika Shen Yanxiao bangun, hari sudah sore. Dia mencoba memanggil Xiu lagi, tetapi tetap tidak ada jawaban. Shen Yanxiao menghela nafas dan makan beberapa makanan sebelum dia membawa kristal hitam dan melanjutkan pelatihannya.

Malam tiba, tapi Xiu masih belum juga muncul.

Malam berikutnya, dia masih belum muncul.

Di hari ketiga…

Hari keempat…

Hari kelima…

Pada malam hari keenam, Shen Yanxiao tidak lagi berharap Xiu akan muncul. Tidak ada tanggapan dari Xiu selama beberapa hari terakhir, jadi dia berpikir bahwa dia telah menghabiskan terlalu banyak kekuatannya. Meskipun Xiu tidak ada, Shen Yanxiao tidak menyerah pada pelatihannya. Sebaliknya, dia merasa bersalah karena Xiu telah menghabiskan begitu banyak kekuatannya untuk membuatnya lebih kuat.

Sudah larut malam ketika Shen Yanxiao akhirnya tertidur di kasur jerami dengan kristal hitam dingin di tangannya.

Setelah Shen Yanxiao memasuki alam mimpi, gumpalan kabut hitam samar muncul dari dadanya dan secara bertahap mengembun menjadi bentuk manusia di depannya.

Di bawah langit malam, Xiu berdiri di depan Shen Yanxiao dan memandangi gadis kecil yang terbaring di tanah dengan tangan memeluk erat kristal hitam. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan saat ini.

Xiu perlahan berjongkok dan menatap Shen Yanxiao, yang telah meringkuk menjadi bola karena kedinginan. Dia mengerutkan kening ketika dia menyadari bahwa dia masih memeluk kristal hitam dingin meskipun itu dingin.

Sekelompok api emas seukuran ibu jari muncul di ujung jarinya.

Nyala api yang cemerlang memancarkan kehangatan lembut. Saat Xiu menggerakkan jarinya, lima api emas bergerak secara otomatis, mengelilingi Shen Yanxiao. Kehangatan api emas segera menghilangkan dinginnya wilayah utara dan alis berkerut Shen Yanxiao akhirnya rileks dalam tidurnya.

Xiu tidak mengatakan apa-apa. Dia melihat wajah tidur Shen Yanxiao dan duduk di sampingnya.

Ekspresi Xiu menjadi gelap ketika dia melihat kumpulan api emas di sekitar gadis kecil itu.

Menit dan detik berlalu saat Xiu duduk dengan tenang di samping Shen Yanxiao. Ketika dia tidak bisa lagi mempertahankan tubuh fisiknya, siluetnya perlahan berubah menjadi kabut hitam di malam hari.

Saat kabut menghilang, Xiu mengangkat tangannya. Tangannya yang secara bertahap diselimuti oleh kabut hitam perlahan mencapai leher Shen Yanxiao. Saat tangannya menyentuh kulit hangatnya, dia berubah menjadi bola kabut hitam dan menghilang dari gua.

Ketika Shen Yanxiao bangun, dia merasa seperti tidur sangat nyenyak kemarin malam. Dia tidak merasa sedingin biasanya ketika dia bangun di masa lalu. Seluruh tubuhnya terasa hangat.

Shen Yanxiao duduk dan menatap kristal hitam di pelukannya. Dia mengerutkan bibirnya dan meletakkannya di pangkuannya saat dia mengobrak-abrik makanan di cincin interspatialnya.

Untungnya, dia membawa banyak makanan enak bersamanya. Kalau tidak, dia akan bosan sampai mati jika dia hanya punya sedikit jatah.

Dalam suasana hati yang baik, dia mengambil sebuah apel dari cincin luar angkasa dan menggigitnya.